Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2021
P. 26
YOGYAKARTA BUKA PELATIHAN KETERAMPILAN SEBAGIAN DIGELAR DARING
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan
pelatihan keterampilan kerja dengan 15 jenis pelatihan dan karena masih dalam masa pandemi
COVID-19 maka sebagian pelatihan akan digelar secara daring.
"Pada tahun lalu, kegiatan pelatihan keterampilan tidak bisa dilakukan optimal karena kami harus
melakukan refocusing anggaran untuk kebutuhan penanganan pandemi COVID-19. Harapannya,
kegiatan pelatihan pada tahun ini bisa diselenggarakan secara penuh," kata Kepala Bidang
Pengembangan Tenaga Kerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta
Erna Nur Setianingsih di Yogyakarta, Rabu.
Dari belasan pelatihan keterampilan yang sudah disiapkan pada tahun lalu, kata dia, hanya bisa
dilaksanakan tiga jenis pelatihan, yaitu mengemudi, menjahit dasar, dan cake and pastry .
Sementara pada Tahun Anggaran 2021, 15 jenis pelatihan keterampilan yang disiapkan, di
antaranya pelatihan penyusunan paket wisata, barbershop, menjahit terampil, pemasaran lewat
media sosial, mengemudi, cake and pastry, barista, tata rias kecantikan, batik kontemporer
modern, gelato and ice cream, laundry sepatu tas helm, menjahit dasar, pembuatan produk
frozen food, menjahit busana pengantin, serta pembuatan makanan dan minuman kekinian
untuk foodstall .
Penentuan jenis pelatihan keterampilan tersebut, lanjut Erna, didasarkan atas sejumlah
pertimbangan, di antaranya masukan dari masyarakat yang disampaikan melalui musyawarah
perencanaan pembangunan, minat msasyarakat dan peluang usaha pada kondisi pandemi
seperti saat ini.
"Ada delapan jenis pelatihan yang akan diselenggarakan secara daring, tetapi mungkin tidak
sepenuhnya daring. Jika dibutuhkan praktik atau tatap muka, akan tetap dilakukan. Sistemnya
kombinasi," katanya.
Untuk pelatihan yang tidak memungkinkan digelar secara daring, seperti mengemudi atau
pelatihan lain yang membutuhkan banyak praktik, tetap akan digelar secara tatap muka dengan
memperhatikan protokol kesehatan.
Di setiap jenis pelatihan sudah ditetapkan kuota maksimal peserta, yaitu 20 orang untuk tiap
angkatan.
Pendaftaran untuk pelatihan sudah bisa dilakukan mulai 1 Februari dengan mengakses aplikasi
Jogja Smart Service (JSS) dan mengunggah sejumlah syarat, seperti warga Kota Yogyakarta
berusia produktif 18-50 tahun dibuktikan dengan KTP, kartu kuning, ijazah terakhir, dan pas
foto.
"Saya rasa, tidak ada syarat yang meyulitkan, sehingga seharusnya tidak menjadi kendala bagi
masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan keterampilan," katanya.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta bekerja sama dengan sejumlah
lembaga pendidikan keterampilan (LPK) untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut.
Usai menjalani pelatihan, lanjut Erna, peserta bisa saja diikutkan dalam program magang di
perusahaan. "Jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, maka akan kami
sambungkan ke program magang," katanya.
Namun demikian, Erna berharap, peserta pelatihan keterampilan mampu menjadi tenaga kerja
mandiri. "Kegiatan pelatihan keterampilan ini juga menjadi alternatif bagi masyarakat yang
kehilangan pekerjaan di masa pandemi untuk menjadi tenaga kerja mandiri," katanya.
25