Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2021
P. 67

positive  -  Suhariyanto  (Kepala  Badan  Statistik  (BPS))  Kita  sadar  bahwa  dampak  COVID
              menghantam keras sektor pariwisata dan di bali peran pariwisata besar, juga DKI, Banten, Jawa
              Barat, Kepulauan Riau naik tingkat penganggurannya



              Ringkasan

              Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, pandemi Virus Corona
              membuat pengangguran meningkat di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga Agustus 2020. Penurunan jumlah tenaga kerja
              industri manufaktur tersebut tertinggi dibandingkan sektor lain



              PER AGUSTUS 2020, PHK SEKTOR MANUFAKTUR TERTINGGI CAPAI 1,8 JUTA
              PEKERJA

              Direktur  Eksekutif  Core  Indonesia,  Mohammad  Faisal  mengatakan,  pandemi  Virus  Corona
              membuat  pengangguran  meningkat  di  Indonesia.  Hal  tersebut  terlihat  dari  meningkatnya
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga Agustus 2020.

              "Jumlah tenaga kerja industri manufaktur menurun tajam selama pandemi, berkurang 1,8 juta
              orang pada Agustus 2020 dibanding Agustus 2019," ujar Faisal, Jakarta, Rabu (20/1).

              Penurunan jumlah tenaga kerja industri manufaktur tersebut tertinggi dibandingkan sektor lain.
              "Penurunan tertinggi dibanding sektor lain. Memang ada sektor lain yang menurun, konstruksi,
              pengolahan mengalami penurunan," jelas Faisal.

              Faisal  mengatakan,  tingkat  utilisasi  industri  manufaktur  secara  umum  turun  drastis  dari  75
              persen saat sebelum pandemi menjadi 40 persen saat pandemi.

              "Setelah kuartal II 2020, utilisasi sektor industri manufaktur sedikit meningkat tapi baru disekitar
              50  persen.  Masalah  pengangguran  adalah  isu  sentral  saat  kita  mengalami  pandemi  ada
              gelombang PHK," tandasnya.

              Jokowi : Kita Dihadapkan Besarnya Pengangguran Akibat PHK di Masa Pandemi Presiden Joko
              Widodo (Jokowi) mengakui bahwa besarnya angka pengangguran di Indonesia saat ini menjadi
              pekerjaan rumah (PR) yang belum diselesaikan pemerintah. Tingginya angka pengangguran ini
              dikarenakan pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19.

              "Kita  harus  bergerak  cepat  karena  masih  banyak  PR  yang  belum  kita  selesaikan.  Kita  akan
              dihadapkan pada besarnya jumlah pengangguran akibat PHK di masa pandemi," ujar Jokowi saat
              memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia secara virtual, Kamis
              (3/12).

              Selain pengangguran, pemerintah juga dihadapkan dengan persoalan besarnya angkatan kerja
              yang membutuhkan pekerjaan. Untuk itu, dia menekankan pentingnya reformasi struktural untuk
              menyederhanakan regulasi dan birokrasi yang rumit.

              Bahkan, Indonesia berada di urutan pertama dengan birokrasi paling rumit di dunia. Atas dasar
              itu, pemerintah membuat UU Cipta Kerja guna mengakhiri kerumitan dalam proses birokrasi.

              "Kita semuanya tahu posisi nomor 1 di global complexity index yang paling rumit di dunia dan
              itu harus kita akhiri. Itu lah semangat yang mendasari lahirnya UU Cipta Kerja," katanya.




                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72