Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 MARET 2021
P. 112

Menurutnya, sosok Muchtar Pakpahan seringkali berbeda pandangan dengan ayahnya. Namun,
              persahabatan keduanya tetap terjaga dan saling menghargai, sehingga dinamika perburuhan
              saat ini bisa terkendali. "Saat ayah saya diangkat menjadi menaker pun, Bang Muchtar tetap
              menjadi teman diskusi dalam membahas masalah perburuhan," kenangnya.

              Andi Gani yang juga pimpinan ASEAN Trade Union Council ini pun mengatakan, sosok Muchtar
              tidak pernah membedakan senior maupun junior dalam berorganisasi dan di masyarakat. Hal itu
              dialami  sendiri  olehnya.  "Teringat  juga  di  tahun  2012  saat  saya,  Said  Iqbal  dan  Mudhofir
              mengambil keputusan untuk melakukan mogok nasional di seluruh Indonesia, Bang Muchtar
              banyak memberikan saran dan masukan kepada kami juniornya," ujarnya.

              Selain itu, kata Andi, ada harapan Muchtar Pakpahan yang masih diingatnya kepada penerus
              perjuangan buruh Indonesia. Yaitu, suatu saat buruh harus memiliki gerbong politik yang kuat
              dalam membela hak-hak buruh Indonesia.

              "Selamat jalan pejuang buruh Indonesia. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik," ucapnya.
              Sebagai informasi, Muchtar meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Minggu,
              sekitar pukul 22.30 WIB. Ia meninggal karena kanker yang dideritanya.

              Muchtar sendiri saat ini merupakan Ketua Umum SBSI periode 2018-2022. Merujuk situs resmi
              SBSI,  Muchtar  lahir  di  Bah  Jambi  II,  Tanah  Jawa,  Simalungun,  Sumatera  Utara  pada  21
              Desember 1953.

              Muchtar diketahui mendirikan SBSI pada saat rezim Orde Baru. Kala itu Presiden Soeharto hanya
              mengizinkan satu serikat buruh di Indonesia, yakni SPSI.

              Tak hanya itu, Muchtar juga pernah menjabat sebagai anggota Governing Body di International
              Labour Organization. Ddia mewakili Asia dan Vice President World Confederation of Labor, ILO.
              Pada 2003, dia meninggalkan serikat buruh dan mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat.







































                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117