Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 MARET 2021
P. 114
Andi Gani mengaku mengenal baik pribadi Muchtar Pakpahan sejak tahun 90-an saat
mendampingi ayahnya Jacob Nuwa Wea .
Menurutnya, sosok Muchtar Pakpahan seringkali berbeda pandangan dengan ayahnya. Namun,
persahabatan keduanya tetap terjaga dan saling menghargai.
"Saat ayah saya diangkat menjadi Menaker pun Bang Muchtar tetap menjadi teman diskusi dalam
membahas masalah perburuhan," kenang Andi Gani.
Muchtar Pakpahan, menurut Andi Gani, tidak pernah membedakan senior maupun junior. Selama
ini, Muchtar Pakpahan selalu memberikan masukan kepada para juniornya.
"Teringat juga di tahun 2012 saat saya, Said Iqbal dan Mudhofir mengambil keputusan untuk
melakukan mogok nasional di seluruh Indonesia, Bang Muchtar banyak memberikan saran dan
masukan kepada kami juniornya," ujarnya.
Selain itu, kata Andi Gani, masih teringat harapan Muchtar Pakpahan kepada penerus perjuangan
buruh Indonesia.
Muhctar Pakpahan berharap suatu saat buruh harus memiliki gerbong politik yang Kuat dalam
membela hak-hak buruh Indonesia.
"Selamat jalan pejuang buruh Indonesia. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik," ucap Andi
Gani.
Seperti diketahui, Muchtar Pakpahan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta,
Minggu (21/3), sekitar pukul 22.30 WIB. Ia meninggal karena menderita kanker.
Muchtar Pakpahan merupakan Ketua Umum SBSI periode 2018-2022. Dirinya mendirikan SBSI
pada saat rezim Orde Baru hanya mengizinkan satu serikat buruh, yakni SPSI.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Governing Body ILO mewakili Asia dan Vice President World
Confederation of Labor, ILO. Pada 2003, dia meninggalkan serikat buruh dan mendirikan Partai
Buruh Sosial Demokrat.
113