Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 121

Hal itu dikatakannya terkait penjelasan pemerintah terhadap akan tibanya 500 TKA asal Cina
              yang dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada akhir Juni atau awal Juli 2020 untuk mempercepat
              pembangunan smelter nikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

              Politisi  Partai  Golkar  itu  meminta  pemerintah  pusat  dan  pemerintah  daerah  harus  memiliki
              langkah  konkret  dan  komitmen  bersama  dalam  membatasi  pergerakan  orang  selama  masa
              pandemi untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

              Kita  sepakat  dengan  permintaan  Ketua  MPR  tersebut.  Pasalnya  kedatangan  TKA  itu  akan
              menimbulkan  keresahan  di  kalangan  buruh  dan  negeri  ini  sedang  menghadapi  COVID-19.
              Alangkah baiknya pemerintah dan kita semua fokus pada kebijakan untuk memutus penyebaran
              COVID-19, salah satunya dengan membatasi akses orang asing masuk ke wilayah Indonesia.

              Tentu lebih baik jika pemerintah memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri di
              tengah  upaya  hilirisasi  tambang  di  Indonesia.  Anak-anak  bangsa  ini  banyak  yang  memiliki
              keahlian dan kemampuan untuk mengerjakan apapun yang menjadi program pemerintah. Yang
              penting mereka diberikan pelatihan dan diberikan kepercayaan.

              Kita sangat bangga seluruh pembangunan di negeri ini dikerjakan oleh anak bangsa sendiri
              bukan oleh tenaga kerja asing. Kalau pun harus menggunakan TKA, sebaiknya hanya pekerjaan-
              pekerjaan  penting  yang  jumlahnya  sangat  terbatas.  Bukan  mengerjakan  hal-hal  kecil  atau
              pekerjaan level paling bawah yang bisa dikerjakan buruh-buruh dari negeri Ini.
              Sesuai aturan, TKA yang bekerja di Indonesia harus menyandang predikat ahli sehingga bisa
              melakukan transfer pengetahuan kepada tenaga kerja Indonesia, selain aspek non teknis yang
              bisa berkembang di tengah masyarakat.

              Jika ini dilakukan kita meyakini jumlah pengangguran di negeri ini akan semakin berkurang dan
              otomatis  meningkatkan  kesejahteraan  rakyat.  Inilah  yang  harus  dilakukan,  saatnya  kita
              menghentikan atau melakukan moratorium terhadap tenaga kerja asing.

              Wakil Ketua MPR, Syariefuddin Hasan, meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas
              dalam penanganan pengangguran dan kemiskinan, salah satunya dengan moratorium tenaga
              kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia.

              Salah  satu  strategi  yang  harus  ditempuh  pemerintah  adalah  mengutamakan  tenaga  kerja
              Indonesia  untuk  semua  tingkatan  pekerjaan.  Rakyat  Indonesia  saat  ini  sangat  mampu
              mengerjakan pekerjaan apapun asal diberi kesempatan dan supervise untuk bekerja.

              Kita berharap aparatur Negara di lapangan tidak gagap dalam bersikap, sehingga TKA China
              tidak berdatangan ke Indonesia hingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

              Berbagai kalangan berharap Presiden Jokowi bisa bersikap tegas terhadap kedatangan WNA
              China.  Jangan  biarkan  mereka  bebas  masuk  ke  negeri  ini.  Bila  tidak  tentu  akan  membuat
              keresahan dan akan memunculkan konflik di masyarakat.

              (***)













                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126