Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 80

PEMKOT YOGYAKARTA MENGUUSULKAN PENGETATAN VERIFIKASI PENERIMA
              KARTU PRAKERJA

              Yogyakarta  -  Pemerintah  Kota  Yogyakarta  mengusulkan  skema  perbaikan  dan  pengetatan
              verifikasi  untuk  masyarakat  yang  mengakses  pendaftaran  program  Kartu  Prakerja  sehingga
              penerima program adalah warga yang benar-benar membutuhkan.

              "Saya kira, salah satu aspek yang harus diperbaiki adalah tahapan verifikasi supaya tidak ada
              lagi orang yang sebenarnya hanya coba-coba mendaftar tetapi justru lolos dan memperoleh
              akses untuk mengikuti pelatihan dan manfaat lainnya," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe
              Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.

              Menurut dia, skema verifikasi yang baik akan menghasilkan data yang valid sehingga penerima
              program  Kartu  Prakerja  adalah  warga  yang  benar-benar  membutuhkan,  dan  untuk  saat  ini
              adalah pekerja atau warga yang terdampak pandemi COVID-19.

              "Misalnya pekerja di bidang pariwisata atau seniman yang tidak lagi bekerja karena terdampak
              COVID-19 dan mereka tidak masuk data warga miskin. Mereka bisa 'tercover' dari Kartu Prakerja
              karena belum menerima bantuan sosial apapun dari pemerintah. Ini harapan kami," katanya.
              Hanya saja, lanjut dia, karena program Kartu Prakerja adalah program murni dari pemerintah
              pusat  dengan  anggaran  dari  pusat,  maka  pemerintah  daerah  sama  sekali  tidak  memiliki
              kewenangan dalam menentukan penerimanya.

              "Makanya,  verifikasi  ini  sangat  penting  supaya  penerima  adalah  warga  yang  benar-benar
              membutuhkan.  Bukan  justru  dinikmati  orang  yang  sebenarnya  hanya  coba-coba  mendaftar
              tetapi justru lolos verifikasi," katanya.

              Ia menyebut, di Kota Yogyakarta ada 1.156 orang yang mendaftar program Kartu Prakerja.
              "Namun, kami sama sekali tidak tahu apakah mereka semua lolos verifikasi dan sudah mengikuti
              pelatihan, atau apakah insentifnya sudah cair atau belum," katanya.

              Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Krisnadi mengusulkan, program Kartu
              Prakerja  lebih  baik  dialihkan  menjadi  bantuan  sosial  yang  lebih  konkrit  bagi  pekerja  yang
              terdampak pandemi COVID-19.

              "Kami sudah meminta Pemerintah Kota Yogyakarta agar mengalihkan sisa alokasi bantuan sosial
              untuk warga miskin terdampak pandemi COVID-10 kepada pekerja warga Kota Yogyakarta yang
              di-PHK dan dirumahkan," katanya.

              Sisa alokasi dana bantuan sosial untuk warga miskin tedampak pandemi COVID-19 tercatat
              masih cukup besar karena warga yang diusulkan dengan hasil verifikasi selisihnya cukup banyak.
              "Selisih itu yang diusulkan dialihkan ke pekerja, terdampak" katanya.

              Berdasarkan data Dinas UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta tercatat 1.445
              pekerja  dirumahkan  dan  62  terkena  PHK.  Seluruhnya  belum  masuk  dalam  data  penerima
              bantuan sosial.

              "Data inilah uang kami usulkan mendapat bantuan sosial dari APBD Kota Yogyakarta," katanya.







                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85