Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 75

publik. Pemerintah beralasan, TKA asal China itu didatangkan karena keahliannya dibutuhkan
              oleh  perusahaan  di  daerah  tersebut.  Selain  itu,  mereka  juga  akan  melakukan  transfer
              pengetahuan kepada pekerja Indonesia.

              "Kami menekannya harus ada tenaga kerja lokal yang mendampingi mereka. Sehingga terjadi
              transfer of knowledge. Sampai tenaga kerja Indonesia sudah memahami teknologinya, maka
              operasional selanjutnya diserahkan kepada tenaga kerja lokal," ujar Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis (25/6).
              Dia  pemerintah  memang  memperketat  penerimaan  TKA  sesuai  ketentuan  dalam  Peraturan
              Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing
              masuk wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

              Namun, peraturan tersebut memberikan pengecualian bagi orang asing pemegang izin tinggal
              terbatas dan izin tinggal tetap. Begitu juga untuk pemegang visa diplomatik dan visa dinas.

              "Selain itu, ada juga pengecualian bagi pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas,
              awak alat angkut, orang asing yang akan bekerja di proyek strategis nasional, serta tenaga
              bantuan medis, pangan, dan kemanusiaan," paparnya.

              Menurut Ida, TKA yang datang ke Indonesia harus dalam keadaan sehat. Mereka juga sudah
              menjalani karantina selama 14 hari saat di negaranya. Begitu juga saat di Indonesia, mereka
              menjalani karantina.

              "Kita sudah mengecek kelengkapan dokumen keimigrasian dan kesehatan mereka. Kedatangan
              TKA ini diharapkan dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia," terang Ida.

              Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Saleh menyebut, 156 TKA yang
              tiba di Kendari menggunakan visa 312 atau visa tenaga kerja ahli. Dia mengaku telah mengecek
              visa yang digunakan oleh para TKA secara acak.
              "Kami  coba  mengambil  sampling.  Mereka  menggunakan  visa  312,  namun  nanti  akan  dicek
              kembali, karena yang harus menangani ini semua adalah Imigrasi Kendari," jelas Abdurrahman.

              Pihaknya juga telah meminta data resmi dari perusahaan terkait keahlian yang dimiliki para TKA
              tersebut.  Sebab,  sesuai  informasi  ratusan  TKA  yang  datang  telah  mengantongi  15  keahlian
              dalam bidang pembangunan smelter.

              Selain itu, lanjut Abdurrahman, dewan juga memastikan proses kedatangan ratusan TKA asal
              China tersebut sudah mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

              Seperti diketahui, pada Selasa (23/6) malam, sebanyak 156 TKA asal China tiba di Bandara
              Haluoleo Kendari pukul 20.40 Wita. Mereka adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan
              didatangkan oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS)
              di Morosi, Kabupaten Konawe.

              (rh/fin).













                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80