Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 91

Ia  menyebut  dua  perusahaan  di  Konawe,  Sulawesi  Tenggara,  membutuhkan  keahlian  dari
              pekerja  asal  China  tersebut.  "Alasan  pemerintah  menyetujui  masuknya  TKA  China  tersebut,
              karena keahliannya dibutuhkan oleh dua perusahaan yang ada di Konawe," ujar Ida, Jakarta,
              Kamis (25/6/2020).

              Ia menuturkan, kemenakertrans telah meminta pendampingan dari tenaga kerja lokal kepada
              seluruh TKA asal China itu. Dengan begitu, harapannya, terjadi transfer ilmu dari TKA China
              kepada tenaga kerja lokal. "Pada akhirnya, ketika tenaga kerja lokal kita sudah bisa memahami
              teknologinya, maka operasional selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja lokal," imbuh
              Ida.

              Politisi PKB ini menyatakan, proses kedatangan TKA ke Indonesia akan diperketat sesuai dengan
              Peraturan  Menteri  Hukum  Dan  HAM  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Pelarangan  Sementara
              Orang Asing Masuk Wilayah Indonesia. Di mana, TKA yang akan datang ke Tanah Air harus
              dinyatakan sehat. Mereka juga harus melalui masa karantina di negara asal selama 14 hari dan
              berikutnya  14  hari  setelah  kedatangannya  di  Indonesia.  "Kemnaker  akan  mengawasi
              kedatangan  mereka  bekerja  sama  dengan  Timpora,  Tim  Pengawasan  Orang  Asing,  untuk
              melakukan pengawasan kelengkapan dokumen kesehatan maupun dokumen imigrasi mereka,"
              jelasnya.

              Sebelumnya, Pemprov Sulawesi Tenggara mengizinkan 500 orang TKA asal China masuk ke
              wilayahnya untuk bekerja di perusahaan industri, Morosi, Kabupaten Konawe. Ratusan TKA asal
              China itu datang untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), sebuah perusahaan
              modal asing (PMA). Pada Selasa (23/6/2020), sebanyak 156 TKA asal China kembali tiba di
              Bandar Udara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

              Kedatangan  mereka  langsung  mendapat  pengawalan  ketat  aparat  TNI  dan  Polri.  Namun,
              kedatangan mereka ditolak oleh warga setempat. Massa dari berbagai organisasi melakukan
              boikot jalan keluar dan masuk Bandara Haluoleo..







































                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96