Page 150 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 150

PERMENAKER 17 PERMUDAH PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN MENCICIL
              RUMAH DENGAN KPR RINGAN
              Terbitnya  peraturan  menteri  ketenagakerjaan  (Permenaker)  Nomor  17  tahun  2021  tentang
              perubahan atas permenaker nomor 35 tahun 2016 tentang tata cara pemberian, persyaratan
              dan jenis MLT dalam program jaminan hari tua menjadi angin segar.

              Pasalnya  Manfaat  Layanan  Tambahan  (MLT)  bagi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan
              (BPJAMSOSTEK) melalui program kredit pemilikan rumah (KPR) akan sangat besar dirasakan
              oleh masyarakat.

              Direktur  utama  BPJAMSOSTEK  Anggoro  Eko  Cahyo  menyambut  baik  terbitnya  beleid  anyar
              tersebut dalam kegiatan Press Conference yang digelar di Plaza BPJAMSOSTEK, rabu (3/11), ia
              menyampaikan Permenaker ini akan berimbas pada jangkauan yang lebih luas. Program KPR-
              MLT nantinya dapat dimiliki oleh lebih banyak peserta BPJAMSOSTEK.

              Sebelumnya salah satu syarat umum untuk mengajukan KPR-MLT bagi peserta hanya berlaku
              untuk pengajuan atas rumah pertama dari pemohon. Dengan adanya program take over KPR
              ini, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh peserta dengan cakupan yang lebih luas
              lagi.

              Senada, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
              Kementrian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri, menegaskan bahwa beberapa poin penting
              yang  menjadi  sorotan  antara  lain  pengalihan  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  dari  skema
              umum/komersial menjadi skema MLT.

              Selain itu juga nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp 150 juta,
              harga rumah KPR maksimal Rp 500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp200 juta.

              "Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya
              juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over," tuturnya.

              Setelah  dengan  bank  BTN,  BPJAMSOSTEK  juga  akan  menjalin  kerjasama  dengan  bank
              pemerintah lainnya dan bank daerah.

              Terbitnya Permenaker nomor 17/2021 ini menjadi kabar baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar
              dapat  memiliki  rumah  yang  diidamkan  dengan  berbagai  kemudahaan.  Anggoro  memastikan
              pihaknya telah berkoordinasi dengan bank BTN sebagai bank kerjasama yang dituangkan dalam
              perjanjian kerjasama yang ditandatangani pada 28 Oktober 2021 lalu.

              "Seluruh  pekerja  yang  telah  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  minimal  1  tahun
              kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
              dan pembayaran iuaran BPJAMSOSTEK adalah persyaratan umum lainnya untuk mendapatkan
              program KPR-MLT,"tambahnya.

              Selanjutnya  Anggoro  mengatakan  dirinya  akan  memastikan  seluruh  informasi  diterima  oleh
              jajarannya di kantor cabang se-Indonesia untuk menyukseskan program MLT bagi peserta. Saya
              pastikan  seluruh  personil  BPJAMSOSTEK  segera  melakukan  sosialisasi  terkait  hal  ini  dan
              harapannya semakin banyak peserta yang memanfaatkan program KPR-MLT.

              Program KPR-MLT ini sendiri menurut ketua Apindo Hariyadi B Sukamdani adalah program yang
              menarik  bagi  pekerja  karena  bunga  yang  lebih  ringan.  "Hari  ini  sejarah  mencatat  bahwa
              kesempatan  pekerja  mendapatkan  perumahan  lebih  mudah  karena  ada  program  MLT  dari
              BPJAMSOSTEK ini. " tambahnya.



                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155