Page 156 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 156
Judul Tuntutan Pekerja UMP 2022 Naik Bakal Sulit Terpenuhi
Nama Media radarlombok.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://radarlombok.co.id/tuntutan-pekerja-ump-2022-naik-bakal-sulit-
terpenuhi.html
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-11-04 12:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Firmansyah (Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mataram (Unram)) Jadi saya memprediksikan kalau pun naik tidak terlalu besar. Tapi prediksi
saya tidak akan naik, karena mempertimbangan satu sisi kondisi dunia usaha dan kebutuhan
pekerja
negative - Firmansyah (Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mataram (Unram)) Kita khawatirkan terutama barang - barang ekspor, jadi daya beli masyarakat
tujuan ekspor akan menurun kalau inflasi di negera tujuan tinggi. Malah tidak serap barang yang
biasa kita ekspor. Ini menjadi persoalan disisi perusahaan dan tenaga kerjanya
negative - Firmansyah (Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mataram (Unram)) Makanya saya prediksi sulit diharapkan terjadi kenaikan UMP tahun 2022.
Bisa saja terjadi polemik di perusahaan dan pekerja, kita kebutuhan harian dari pekerja semakin
tinggi di tengah harga yang dikhawatirkan meningkat kedepannya
negative - Firmansyah (Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mataram (Unram)) Satu sisi pekerja tidak benar-benar dirugikan, tetapi perspektif perusahaan
juga bisa dipikirkan keberlanjutan bisnisnya. Tapi alangkah baiknya ada industri mengurangi
profitnya atau devidennya untuk mengakomodir peningkatan UMP
neutral - Firmansyah (Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Mataram (Unram)) Tapi inflasi dan deflasi itu sama sama penyakit yang menyebabkan gairah
ekonomi menurun. Makanya harus dijaga agar ekonomi daerah normal
positive - Lalu Wira Sakti (Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) NTB) Kita tuntutannya 7-
10 persen naik UMP tahun 2022, dari sekarang kita suarakan. Kedua, kita minta untuk tetap
diberlakukan UMK. Upah minimum sektoral itu harus tetap diberlakukan
155