Page 98 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 98
Ringkasan
Ketua Tim Pengawas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) DPR RI Emanuel Melkiades
Lakalena mengatakan pihaknya tengah memantau penanganan persoalan pekerja migran
Indonesia khususnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Wakil Ketua Komisi IX DPR itu mengajak
pemda setempat mencari solusi dalam rangka memastikan bahwa penempatan dan pengiriman
pekerja migran Indonesia (PMI) dan masa pandemi saat ini bisa ditangani dengan baik.
TIMWAS PPMI DPR PANTAU PENANGANAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI
KEPRI
Ketua Tim Pengawas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) DPR RI Emanuel Melkiades
Lakalena mengatakan pihaknya tengah memantau penanganan persoalan pekerja migran
Indonesia khususnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Wakil Ketua Komisi IX DPR itu mengajak pemda setempat mencari solusi dalam rangka
memastikan bahwa penempatan dan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) dan masa
pandemi saat ini bisa ditangani dengan baik.
Ia juga menyampaikan informasi yang diterimanya soal rencana pemulangan 40 ribu PMI dalam
waktu dekat, di antaranya ada 5 ribuan yang dideportasi.
"Ini akan menimbulkan persoalan yang harus sama-sama dicarikan solusinya. Tentu ini harus
jadi atensi kita bersama dalam rangka menangani PMI, terutama melalui Batam dan
Tanjungpinang," katanya saat berkunjung ke Kepri melalui siaran pers tertulis, Kamis.
Pihaknya turut mengapresiasi Kepri sebagai satu-satunya provinsi luar Pulau Jawa yang
sungguh-sungguh dan serius menangani pandemi COVID-19.
"Kami bangga, karena dari awal tidak banyak daerah yang mempunyai potensi dan mau
mengeluarkan energinya untuk bisa menangani pandemi dengan baik," ucap Melki di
Tanjungpinang.
Sementara itu, Anggota DPR RI M Yahya Zaini menyebutkan orang Indonesia yang tinggal di
luar negeri yang termasuk PMI berjumlah 9 juta orang, tetapi yang terlapor kepada BP2MI hanya
sekitar 3,1 juta.
Artinya potensi devisa dari PMI, katanya, bila dihitung bisa mencapai Rp159 triliun.
"Bayangkan kontribusi PMI kita sangat besar nomor dua setelah migas, di mana potensi ini
memberikan sumbangan devisa bagi negara, tapi perlakuan kita terhadap PMI belum sesuai dan
belum seimbang dengan kontribusi yang diberikan," sebut Yahya Zaini.
Karena itu, lanjut dia, BP2MI bersama dengan pemerintah daerah dan semua stakeholder terkait
harus mampu memastikan kepulangan PMI ditangani dengan kontrol dan pengawasan yang
ketat namun tetap humanis.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan gambaran umum perkembangan
COVID-19 di Kepri yang sampai hari ini mencapai 53.848 orang terkonfirmasi positif. Untuk kasus
aktif yang sedang ditangani sekarang hanya tersisa 21 orang.
"PMI juga punya kaitan erat dengan penanganan COVID-19, jadi setiap hari kita punya kontribusi
menurunkan kasus aktif tiga orang, mudah-mudahan 21 orang ini dalam seminggu ke depan
bisa berakhir," jelasnya.
97