Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 13
Hal itu untuk mengetahui, apakah ada penambahan kasus atau tidak. Hingga Senin (21/6)
malam, total jumlah karyawan yang positif Covid-19 sebanyak 97 orang. Sementara jumlah
karyawan yang sudah menjalani tes swab antigen sebanyak 745 orang. Total jumlah karyawan
pabrik sepatu tersebut sekitar 1.100 orang.
Kepala Desa Jaten Hargo Satoto mengatakan, sasaran tracing lanjutan adalah karyawan yang
belum menjalani tes swab antigen. "Sebagian menjalani tes swab antigen di klinik-klinik yang
ditunjuk perusahaan, sebagian lagi tes mandiri. Hasilnya seperti apa, kami belum dapat laporan,"
tuturnya.
Tidak menutup kemungkinan jumlah kasus bertambah, jika dari tracing lanjutan ada yang hasil
tesnya positif. "Yang jelas, semua karyawan dites swab. Pabrik diliburkan 10 hari, selain untuk
memutus mata rantai penyebaran, juga untuk keperluan tracing lanjutan ini," jelasnya.
Dikatakannya, karyawan pabrik tersebut berasal dari berbagai daerah. Selain dari wilayah
Karanganyar, juga ada yang berasal dari Sukohaijo dan Sragen. "Beberapa karyawan indekos di
sekitar pabrik. Ada 11 orang yang dilaporkan indekos. Mereka juga dalam pemantauan, karena
rumah kosnya di tengah perkampungan warga," katanya.
Kabid Hubungan Industrial Disdagnakerkop UKM Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan,
kasus Covid-19 di pabrik sepatu Jaten tersebut sejauh ini merupakan yang terbanyak dari klaster
pabrik yang pemah terjadi di Karanganyar. "Kami sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans
Provinsi Jateng dan manajemen perusahaan, terkait pemenuhan hak-hak karyawan selama
perusahaan diliburkan 10 hari. Pihak perusahaan akan mengupayakan agar hak karyawan tetap
dipenuhi," katanya.
Hal itu sesuai Permenaker 2/2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya
Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.
Berkaca dari kasus di pabrik sepatu tersebut, Pemkab Karanganyar mengimbau pada perusahaan
untuk lebih mengetatkan penerapan protokol kesehatan (prokes). (H44-20)
12