Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 202
Judul Sekarga: Pensiun Dini Garuda Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum
Nama Media bisnis.com
Newstrend Program Pensiun Dini 2021
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210622/98/1408442/sekarga-
pensiun-dini-garuda-berpotensi-timbulkan-masalah-hukum
Jurnalis Rahmi Yati
Tanggal 2021-06-22 08:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Tomy Tampatty (Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia) Maka tidak
tertutup kemungkinan hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari
negative - Irfan Setiaputra (Direktur Utama Garuda Indonesia) Memang sayangnya ada 1.099.
Dan dari jumlah yang masuk itu kami melihat bahwa jumlah pilot yang mendaftar tidak terlalu
banyak
negative - Irfan Setiaputra (Direktur Utama Garuda Indonesia) Kami sama sekali tidak punya
intensi jahat di balik ini
negative - Salinan Surat (N/A) Dimana dalam pertemuan 15 menit tersebut, BoD [direksi] hanya
menyampaikan keputusan terkait rencana pensiun dini 2021. Bahwa atas pertimbangan hukum,
kami perlu mengingatkan kepada BoD agar pelaksanaan pensiun dini 2021 harus dilaksanakan
sesuai pasal 64 PKB, baik ayat 1, ayat 2, serta ayat 3 a,b, dan c
Ringkasan
Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Sekarga) menilai
bahwa program pensiun dini 2021 yang ditawarkan manajemen berpotensi menimbulkan
masalah hukum di kemudian hari. Dalam salinan surat Sekarga kepada Direktur Utama Garuda
Indonesia bernomor SKGA-6-405/VI/2021 tertanggal 17 Juni 2021, Ketua Harian Sekarga Tomy
Tampatty mengatakan bahwa pelaksanaan Pensiun Dini 2021 tidak sesuai dengan pasal 64
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
SEKARGA: PENSIUN DINI GARUDA BERPOTENSI TIMBULKAN MASALAH HUKUM
Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Sekarga) menilai
bahwa program pensiun dini 2021 yang ditawarkan manajemen berpotensi menimbulkan
masalah hukum di kemudian hari.
201