Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 200

BPJAMSOSTEK BERIKAN SANTUNAN RP9,2 MILIAR

              Pemerintah  Provinsi  (Pemprov)  Sumatera  Utara  (Sumut)  mengapresiasi  kinerja  BPJarnsostek
              atas  pemberian  santunan  jaminan  sosial  yang  mencapai  Rp9,2  miliar.  Adapun  rinciannya
              diberikan kepada ahli waris Almarhum (Alm) Mochammad Budi Utomo yang merupakan mantan
              Direktur Umum (Dirut) PT Bank Sumut senilai Rp7.1 miliar.

              Selain  itu,  santunan  Jaminan  Hari  Tua  (JHT)  juga  diberikan  kepada  Salim  Junus  dari  Bank
              Danamon senilai Rp851 juta dan Santunan JHT kepada Desiree yang merupakan tenaga kerja di
              Bank Permata senilai Rp 1.1 miliar.

              Apresiasi itu disampaikan Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Afifi Lubis mewakili Wakil
              Gubernur  Sumut  Musa  Ra-jekshah,  saat  penyerahan  santunan  kematian  program  Jaminan
              Kecelakaan Kerja (JKK) dan Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) kepada Mustina Pulungan. istri Alm
              Mochammad Budi Utomo. di Kantor BPJarnsostek Wilayah Sumbagut.

              "Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  adalah  hak  normatif  bagi  pekerja,  baik  formal  maupun
              informal. Sebagaimana amanat Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan dan sistem jaminan
              sosial nasional." ujar Afifi Lubis di Medan, kemarin.

              Lebih lanjut. Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sumbagut, Panji Wibisana menyampaikan,
              pemberian santunan tersebut sebagai bukti bahwa semua peserta jaminan sosial punya hak
              untuk mendapatkannya, selain itu kegiatan ini atas permintaan Gubernur dan Wakil Gubernur
              supaya semua pekerja di Sumut mendapatkan hak yang sama terhadap jaminan sosial.

              Kepala  Kantor  BPJarnsostek  Cabang  Medan  Kota,  Aang  Supono  menjelaskan,  bahwa  kiai  m
              sejumlah  Rp9,2  miliar  tersebut  telah  dibayarkan  kepada  ketiga  tenaga  kerja  tersebut  yakni
              kepada ahli waris Almarhum (Alm) Mochammad Budi Utomo dengan rincian santunan berupa
              JHT sebesar Rp208 juta, santunan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) Sebesar Rp6,9 miliar dan
              santunan JP (Jaminan Pensiun) sebesar Rp 1,3 juta.
              Bahkan, pihaknya juga menyerahkan klaim JHT untuk 2 peserta kami yakni klaim JHT sebesar
              Rp 1,1 miliar kepada Desire dan klaim JHT sebesar Rp851 juta kepada Salim Junus.

              "Ini merupakan komitmen kami dari BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan undang-undang
              program jaminan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, selain itu saat ini presiden
              juga  mengesahkan  Instruksi  Presiden  (Inpres)  Nomor  2  Tahun  2021  tentang  Optimalisasi
              Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek)," jelas Aang.

              Dalam  inpres  tersebut  presiden  menegaskan  bahwa  seluruh  pekerja  penerima  upah,  bukan
              penerima upah. Pekerja Migran Indonesia, serta pegawai pemerintah non aparatur sipil negara
              dan penyelenggara pemilu harus didaftarkan menjadi peserta BPJarnsostek.

              "Untuk  upaya  penegakan  kepatuhan  kepada  badan  usaha  atau  pemberi  kerja,  termasuk
              menjatuhkan sanksi jika ada yang terbukti tidak patuh dalam mengimplementasikan program
              Jamsostek menjadi tugas Jaksa Agung yang juga termasuk sebagai pelaksana Inpres 2/2021
              tersebut," kata Aang. (ik)

              caption:

              BERIKAN SANTUNAN: Deputi Direktur Wilayah BPJarnsostek Sumbagut, Panji Wibisana (tiga dari
              kanan)  bersama  jajaran  Pemerintah  Provinsi  Sumut  secara  simbolis  memberikan  santunan
              kematian kepada ahli waris peserta BPJarnsostek di Medan, kemarin.




                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205