Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 196

Arif Novianto juga sempat memposting Kurir Shopee Express (SPX) disebut-sebut melakukan
              mogok kerja dan berdampak terhadap kiriman paket dari Shopee Indonesia untuk penggunanya.
              Melalui akun Twitter pribadinya, @arifnovianto_id yang dikutip, Senin (12/4/2021). Sejak lima
              hari yang lalu, kurir Shopee Express di Bandung Raya melakukan mogok kerja dengan jumlah
              sekitar 1.000 orang.

              Mereka protes karena upahnya diturunkan dari 5.000/paket, 3.500/paket, 2.500/paket, dan pada
              awal April menjadi 1.500/paket. Mereka tak dapat upah minimum dan jaminan sosial," tulis Arif.

              Dia menjelaskan sementara di Jabodetabek, karena belum terorganisir, para kurir banyak yang
              memilih resign dari Shopee Ekspress akibat kebijakan tarif terbaru yang ditetapkan.

              Arif mengklaim dampak dari pemogokan mitra Shopee Express telah membuat barang-barang
              di gudang menumpuk dan belum dikirimkan ke konsumen. Pemogokan ditempuh oleh himpunan
              driver untuk menuntut manajemen Shopee memberikan kerja layak ke kurir Shopee Ekspess.

              "Jika upah mereka diturunkan jadi 1.500 setiap paket yang mereka kirim ke konsumen, maka
              kondisi  kerja  mereka  akan  semakin  berat.  Rata-rata  satu  paket  diantar  ke  konsumen  itu
              membutuhkan waktu 10 menit, jadi anggap saja 6 paket/jam. 8 jam= 48 paket = 72.000. Motor
              dan bensin dari driver," jelasnya.

              Dia menyebut 10 menit per paket itu apabila letak penerima paket jaraknya berdekatan. Jika
              agak  jauh  bisa  menghabiskan  waktu  30  menit/paket.  Belum  lagi  kurir  harus  menghubungi
              penerima yang kadang tidak di rumah atau alamatnya salah.

              Jumlah paketan yang harus dikirim oleh kurir dalam sistem kerja di Shopee Ekspress, lanjutnya,
              diatur oleh ketua tim di tiap kecamatan. Jika paket menumpuk, apalagi saat promo, maka setiap
              rider bisa harus mengirimkan 125 paket/hari, sehingga harus membuatnya kerja lebih dari 14
              jam.

              Sementara, Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja dengan tegas membantah isu
              tersebut. Operasional Shopee Express (SPX) dipastikan sampai saat ini tetap berjalan normal
              dan lancar serta tidak ada aksi demonstrasi atau mogok kerja oleh mitra pengemudi SPX.

              "Perlu menjadi catatan bahwa para mitra pengemudi SPX memiliki kebebasan untuk memilih hari
              operasional kerja mereka," katanya dalam keterangan resmi, Senin (12/04/2021).

              Dia menjelaskan, perihal keterlambatan beberapa pengiriman, itu terjadi pada saat kampanye
              4.4 Mega Shopping Day yang lalu, mengingat antusiasme yang tinggi dari para pengguna atas
              kampanye tersebut.

              Handhika juga memastikan bahwa insentif untuk mitra pengemudi SPX sangatlah kompetitif di
              industri jasa logistik. Skema insentif Shopee selalu mengikuti peraturan yang berlaku di daerah.

              "Contohnya,  jika  seorang  mitra  pengemudi  SPX  di  wilayah  Jabodetabek  membawa  80  paket
              dalam sehari, mereka bisa mendapatkan insentif rata-rata senilai Rp2.213 untuk setiap paket.
              Sebagai ilustrasi, rata-rata upah per paket yang ada di pasaran berkisar Rp1.700 dan Rp2.000
              oleh jasa logistik lainnya," jelasnya.

              Selain itu dia juga memastikan adanya perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi SPX
              agar dapat memberikan lingkungan kerja yang aman dan produktif. (*).






                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201