Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 73
Judul Pasukan Reaksi Cepat TNI Temukan 80 Orang PMI di Hutan
Kalimantan
Nama Media viva.co.id
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1381949-pasukan-
reaksi-cepat-tni-temukan-80-orang-pmi-di-hutan-kalimantan
Jurnalis Bayu Adi Wicaksono
Tanggal 2021-06-22 19:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis
643/Wanara Sakti baru saja menemukan puluhan orang di hutan-hutan sekitar perbatasan NKRI
dengan Malaysia di Kalimantan Barat. Berdasarkan keterangan resmi Yonif Mekanis 643/WNR,
total sebanyak 80 orang ditemukan dan telah diamankan di perbatasan kedua negara. Semua
orang itu merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
PASUKAN REAKSI CEPAT TNI TEMUKAN 80 ORANG PMI DI HUTAN KALIMANTAN
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis
643/Wanara Sakti baru saja menemukan puluhan orang di hutan-hutan sekitar perbatasan NKRI
dengan Malaysia di Kalimantan Barat.
Berdasarkan keterangan resmi Yonif Mekanis 643/WNR, total sebanyak 80 orang ditemukan dan
telah diamankan di perbatasan kedua negara. Semua orang itu merupakan Pekerja Migran
Indonesia (PMI).
Mereka ditemukan saat prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan
Perbatasan (Satgas Pamtas) melakukan patroli di hutan-hutan sekitar perbatasan.
80 orang PMI ditemukan di dua lokasi berbeda oleh prajurit TNI dari Pos Koki Sajingan Terpadu.
28 orang ditemukan di jalur tikus Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Sedangkan 52 orang PMI lainnya ditemukan di jalur liar sekitar sektor kanan PLBN Entikong,
Kecamatana Entikong, Kabupaten Sanggau.
Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif Mekanis 643/WNR, Letnan Kolonel Inf
Hendro Wicaksono dilansir VIVA Militer, Selasa 22 Juni 2021, dari pernyataan tertulisnya,
memang pasukannya sedang meningkatkan pengawasan di perbatasan kedua negara. Hal itu
dilakukan karena Malaysia sedang mengunci negaranya alias lockdown, terkait ledakan
penyebaran COVID-19 di Negeri Jiran.
72