Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 14
Menko Airlangga menyampaikan pada kondisi pandemi COVID-19 dibutuhkan pasar tenaga kerja
yang fleksibel dan adaptif. Pemenuhan tenaga kerj a tersebut salah satunya dapat diciptakan
melalui pelatihan dan reskilling. Pemerintah, lanjurnya, mengandalkan Program Kartu Prakerja
untuk membantu masyarakat meningkatkan ketrampilan. "Selama pandemi COV1D-19, kami
mengubah Kartu Prakerja menjadi tunjangan semi sosial tetapi tetap meningkatkan
keterampilan," ujar Menko Airlangga.
Menko Airlangga mengatakan saat ini pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 65 juta orang
dan yang diterima sebanyak 8,3 juta orang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
sebanyak 94 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan kemampuannya meningkat, 94 persen
mengatakan pelatihan Kartu Prakerja membantu menemukan pekerjaan haru, serta sebanyak
81 persen mengatakan dukungan keuangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami juga menghubungkan mereka dengan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan plafon
Rp 10 juta hingga Rp500 juta," ujar Menko Airlangga. Selain Omnibus Law dan Kartu Prakerja,
pemerintah juga memaksimalkan asuransi melalui BP Jamsostek, sehingga pekerja yang tidak
lagi melanjutkan pekerjaan mereka akan mendapatkan bantuan finansial, bantuan pelatihan
hingga akses ke pasar tenaga kerja. Selain juga melakukan lirik and match sekolah vokasi dan
meluncurkan Program Merdeka Belajar, gbari
13