Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 15
Judul KJRI Hong Kong Koordinasi dengan Aparat Terkait Pemerkosaan
Pekerja Migran
Nama Media okezone.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://news.okezone.com/read/2021/07/01/18/2433558/kjri-hong-
kong-koordinasi-dengan-aparat-terkait-pemerkosaan-pekerja-migran
Jurnalis Antara
Tanggal 2021-07-01 06:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong berkoordinasi dengan aparat hukum
setempat terkait kasus pemerkosaan yang dialami pekerja migran Indonesia (PMI). Pernyataan
tertulis KJRI Hong Kong, pada Rabu (30/6) mengatakan koordinasi dengan pihak Kepolisian Hong
Kong untuk memastikan pelindungan hukum bagi korban berjalan sesuai dengan ketentuan dan
pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
KJRI HONG KONG KOORDINASI DENGAN APARAT TERKAIT PEMERKOSAAN
PEKERJA MIGRAN
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong berkoordinasi dengan aparat hukum
setempat terkait kasus pemerkosaan yang dialami pekerja migran Indonesia (PMI).
Ppernyataan tertulis KJRI Hong Kong, pada Rabu (30/6) mengatakan koordinasi dengan pihak
Kepolisian Hong Kong untuk memastikan pelindungan hukum bagi korban berjalan sesuai
dengan ketentuan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Saat ini, kasus tersebut dalam penanganan pihak Kepolisian Hong Kong.
KJRI Hong Kong juga telah melakukan komunikasi dengan Departemen Tenaga Kerja setempat
untuk memastikan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan kompensasi terhadap korban
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KJRI telah menjatuhkan sanksi terhadap agensi penempatan dan majikan korban sehingga agen
dan majikan tersebut tidak dapat lagi mempekerjakan PMI.
Pihak KJRI selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan pelindungan terhadap warga
negara Indonesia, termasuk merespons pengaduan baik melalui sambungan telepon hotline,
media sosial, surat elektronik, maupun pengaduan langsung.
Pernyataan tersebut menampik tudingan terhadap KJRI Hong Kong yang tidak menanggapi
berbagai pengaduan WNI, khususnya PMI.
14