Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 157
Judul Temuan Bank Dunia: 2/3 Pekerjaan di Indonesia Berkualitas Rendah
Nama Media liputan6.com
Newstrend Laporan Bank Dunia
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4594847/temuan-bank-dunia-
23-pekerjaan-di-indonesia-berkualitas-rendah
Jurnalis Athika Rahma
Tanggal 2021-06-30 10:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Barenbang
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Maria Monica Wihardja (Kontributor Bank Dunia) Kemudian, di tahun 2019, sebanyak
38,2 persen pekerja adalah pemilik usaha, dan 61,8 persennya merupakan karyawan. Setengah
dari pemilik usaha berstatus self-employed, sedangkan 2/3 karyawan bekerja tanpa adanya
kontrak
negative - Maria Monica Wihardja (Kontributor Bank Dunia) Meski sebagian besar pekerjaan di
Indonesia menyelamatkan dari kemiskinan, mereka (pekerjaan) tetap tidak bisa membawa
masyarakat Indonesia berstatus middle-class
Ringkasan
Bank Dunia menemukan jika 2/3 dari jumlah pekerjaan di Indonesia berada di sektor pertanian
atau jasa berkualitas rendah ( low quality ), per 2018. Ini terkuak dalam laporan Bank Dunia
bertajuk Pathways to Middle-Class Jobs in Indonesia. Status kualitas rendah ini merujuk pada
ketidaksesuaian gaji dan benefit yang didapat dengan beban pekerjaan yang diberikan, atau gaji
dan benefit yang didapat tidak dapat menunjang kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.
TEMUAN BANK DUNIA: 2/3 PEKERJAAN DI INDONESIA BERKUALITAS RENDAH
Bank Dunia menemukan jika 2/3 dari jumlah pekerjaan di Indonesia berada di sektor pertanian
atau jasa berkualitas rendah ( low quality ), per 2018. Ini terkuak dalam laporan Bank Dunia
bertajuk Pathways to Middle-Class Jobs in Indonesia.
Status kualitas rendah ini merujuk pada ketidaksesuaian gaji dan benefit yang didapat dengan
beban pekerjaan yang diberikan, atau gaji dan benefit yang didapat tidak dapat menunjang
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.
Maria Monica Wihardja, salah satu kontributor Bank Dunia dalam laporan tersebut, menyebutkan,
kebanyakan status pekerjaan ini disematkan pada para pekerja di sektor informal, seperti di
warung makanan, ritel makanan dan minuman hingga pengemudi ojek online.
156