Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 59
Pada akhir 2030, World Bank memproyeksikan bonus demografi tidak berkontribusi signifikan
terhadap pendapatan per kapita Indonesia yang diprediksi berada di kisaran US$2.583 -
US$3.709.
Angka tersebut hanya 25 persen dari total pendapatan per kapita Korea Selatan pada akhir
periode bonus demografi negara tersebut. Saat itu, tepatnya pada 2010, Negeri Ginseng berhasil
memiliki pendapatan per kapita senilai US$16.219.
"Organisasi para pengusaha, terutama Kadin, didorong untuk meningkatkan kinerja investasi
yang untuk membantu pemerintah mencapai misi tersebut. Terutama untuk mempercepat
transfer teknologi dari perusahaan asing kepada tenaga kerja dalam negeri," ujar Timboel, Rabu
(30/6/2021).
Sebab, kata Timboel, instrumen investasi diperkirakan mampu menjadi kontributor utama agar
penyerapan tenaga kerja di Tanah Air bisa maksimal. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja
dari sektor tersebut menjadi pilar utama bagi Indonesia untuk menggali kontribusi yang lebih
besar.
Adapun, sinkronisasi kinerja antara Kementerian Investasi dan Kementerian Ketenagakerjaan
diharapkan mampu mendorong geliat industri di berbagai sektor agar mampu menciptakan
banyak lapangan kerja.
Terpisah, mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani
berharap pemerintah dapat menyempurnakan aturan terkait dengan program vokasi sehingga
perusahaan-perusahaan di Tanah Air bisa lebih mudah untuk berpartisipasi ke depannya.
Saat ini, lanjutnya, dari kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dalam mendorong program
vokasi, sudah terdapat lebih dari 2.600 perusahaan yang ikut serta dan memeroleh insentif
sebesar 200 persen.
58