Page 255 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
        P. 255
     Kegiatan yang digelar secara online dan offline tersebut merupakan tindak lanjut atas terbitnya
              surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SE-DRJD 18 Tahun 2021 Tentang
              Pelaksanaan  Keikutsertaan  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  Terhadap  Awak  Kendaraan
              Angkutan Orang Dan Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Di Jalan.
              Dalam sambutannya, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa salah satu
              upaya pemerintah dalam menjamin perlindungan terhadap pekerja, telah diterbitkan instruksi
              presiden  republik  indonesia  nomor  2  tahun  2021  tentang  optimalisasi  pelaksanaan  program
              jaminan sosial ketenagakerjaan. Untuk itu, setiap warga negara pelaku usaha wajib dan berhak
              untuk mengikuti program perlindungan atas resiko sosial ketenagakerjaan melalui BPJamsostek.
              Budi sangat berharap agar para pelaku usaha angkutan orang dan barang dapat benar-benar
              peduli akan kesehatan, keselamatan dan jaminan kerja dengan mengikuti BPJamsostek.
               “Dalam kesempatan ini saya mohon kepada Kepala Dishub Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala
              Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD), Ketua DPP Organda dan para Ketua DPD Organda
              seluruh  Indonesia  untuk  bisa  menjadi  agen  dalam  memberikan  atau  menyampaikan  kepada
              operator-operator kita untuk bisa bergabung dalam BPJS Ketenagkerjaan,” tegas Budi.
              Selain itu pihaknya juga berkomitmen untuk mendaftarkan seluruh pekerja di lingkungan Dirjen
              Perhubungan Darat yang mayoritas berstatus Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri (PPNPN)
              guna menjadi peserta BPJamsostek.
              Sementara  itu  Direktur  Kepesertaan  BPJamsostek  Zainudin  yang  turut  hadir  dalam  kegiatan
              tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Dirjen Perhubungan Darat yang
              telah mengeluarkan 2 surat edaran yang mampu mendorong optimalisasi pelaksanaan program
              jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021.
              Serahkan santunan Dalam kesempatan yang sama, BPJamsostek juga menyerahkan santuan
              kepada ahli waris peserta bernama Muslimin yang bekerja sebagai kurir ekspedisi di PT. Tri Adi
              Bersama.  Peserta  yang  meninggal  karena  kecelakaan  kerja  tersebut  mendapatkan  santunan
              sebesar Rp321 juta yang terdiri dari manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua
              (JHT) dan beasiswa untuk 1 orang anak.
              Zainudin menambahkan bahwa dengan menjadi peserta BPJamsostek, manfaat perlindungan
              yang akan didapatkan paripurna mulai dari perawatan tanpa batas biaya sesuai indikasi medis
              hingga sembuh bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja. Selanjutnya apabila dalam masa
              pemulihan,  peserta  tidak  dapat  bekerja  untuk  sementara  waktu,  BPJamsostek  juga  akan
              memberikan  santunan  Sementara  Tidak  Mampu  Bekerja  (STMB)  sebesar  100%  upah  yang
              dilaporkan selama 12 bulan pertama dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh.
              Tak hanya itu jika peserta meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka ahli waris berhak
              mendapatkan  santunan  JKK  sebesar  48  kali  upah  terakhir  yang  dilaporkan  dengan  manfaat
              beasiswa dari jenjang TK hingga perguruan tinggi maksimal sebesar Rp174 Juta tanpa minimal
              masa  kepesertaan.  Sedangkan  jika  meninggal  dunia  bukan  karena  kecelakaan  kerja  maka
              santunan yang akan diterima adalah sebesar Rp42 juta dan manfaat beasiswa diberikan setelah
              minimal masa kepesertaan selama 3 tahun.
              “Semoga  dengan  dukungan  yang  telah  diberikan  oleh  Ditjen  Perhubungan  Darat  ini  mampu
              meningkatkan  kesadaran  para  perusahaan  angkutan  darat  terkait  pentingnya  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan, sehingga keamanan dan kesejahteraan para awak kendaraan dapat meningkat
              seiring dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” tutup Zainudin. (OL-10)
                                                           254
     	
