Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 25
Namun jika di kemudian hari ada perusahaan yang terkendala membayarkan THR akibat
kesulitan ekonomi, maka penyelesaian yang dilakukan adalah melakukan mediasi antara
perusahaan dan pekerja. Agar jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan.
"Surat edarannya kan tegas bahwa THR dibayar penuh, tidak dicicil seperti yang diperbolehkan
tahun lalu. Namun jika perusahaan tidak sanggup, silakan diskusikan dengan pekerja untuk cari
solusi karena THR itu hak pekerja,"jelasnya.
Sebelumnya Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengimbau kepada seluruh
perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung Barat dapat membayarkan THR keagamaan tahun
ini sepenuhnya tanpa dicicil.
Dikatakan Hengky, pemberian THR secara penuh setidaknya menjadi kado bagi para buruh,
mengingat pada 1 Mei 2021 bertepatan dengan Hari Buruh. Dan waktunya tidak berselang lama
dengan lebaran tahun ini.
"Saya menghimbau untuk semua perusahaan di Kabupaten Bandung Barat dapat mengikuti
anjuran surat edaran Menteri Ketenagakerjaan terkait THR harus 100 persen dan tanpa di cicil,"
ujar Hengky.
Hengky menyadari, di tengah situasi pandemi Covid-19 memang menjadi dilematis bagi
perusahaan. Meski begitu, hak para buruh harus diberikan sesuai aturan yang berlaku. Selain
kondisi pandemi, juga adanya aturan larangan mudik bagi masyarakat, sehingga akan menjadi
permasalahan sosial jika salah satunya THR tidak di fokuskan menjadi penunjangnya.
Menurut Hengky, bagi perusahaan yang tidak mampu membayarkan THR 100 persen harus
menyampaikan ke publik, atau menyampaikan langsung kepada Pemerintah Daerah, untuk
mencari solusinya. Pemberian THR kepada kaiyawan diharapkan dilaksanakan perusahaan sesuai
waktu yang ditentukan. Jika terdapat perusahaan yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi
mengikuti ketentuan dari kementerian terkait.
"Kalau tidak menyampaikan jauh-jauh hari, tentu sanksinya ada. Maka dari itu harus
menyampaikan jauh-jauh hari. Sanksi berupa surat teguran, sampai penghentian produksi,
bahkan ke tingkat lebih," jelasnya. (B.122)**
24