Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 274
KLASTER PERKANTORAN NAIK, MENAKER MINTA BUMN DAN SWASTA IKUTI
PROTOKOL COVID-19
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan agar terus
mengikuti protokol kesehatan di tempat kerja. Pernyataan Ida tersebut merespons peningkatan
kasus Covid-19 di klaster perkantoran.
"Kita berharap teman-teman baik perusahaan pemerintah ( BUMN ) maupun perusahaan swasta
untuk mengikuti protokol pencegahan Covid-19 di masing-masing tempat kerjanya," kata Ida
dalam keterangan tertulis di laman resmi kementerian, Rabu, 28 April 2021.
Dengan kesadaran pencegahan penyebaran pandemi di tempat kerja, kata Ida, produktivitas
usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur kembali
normal.
"Kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas
keberlangsungan usaha, sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat
kerja," katanya.
Ida mengatakan, sejak awal munculnya Covid-19, pihaknya telah mengeluarkan beberapa aturan
untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Salah satunya adalah Surat Edaran (SE)
Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan
Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Menurut Ida, aturan pencegahan itu sangat penting dan harusnya diterapkan secara ketat di
tempat kerja karena aturan tersebut membantu perusahaan dan perkantoran dalam melakukan
perencanaan penanggulangan Covid-19.
"Sebenarnya kalau kita mengikuti aturan itu, menjalankan protokol kesehatan, kita akan bisa
tekan penyebaran atau klister baru di tempat kerja," kata Menaker Ida.
Selain itu, Ida mengatakan Kemnaker juga telah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara
langsung ke berbagai kawasan industri, pusat perbelanjaan, perhotelan, dan sebagainya. Ia
melihat ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja
karena ini merupakan tanggungjawab kita bersama.
Pihaknya juga melakukan penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja dalam
program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja, peningkatan
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan kolaborasi dengan stakeholder.
"Kami juga melakukan sosialisasi dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan
K3 (Teman K3) serta melalui berbagai saluran komunikasi agar pesannya tersampaikan kepada
para pengusaha, pekerja dan masyarakat luas," kata dia.
273

