Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 85

PERUSAHAAN WAJIB BAYAR THR, DISNAKER: JIKA TIDAK BISA DAPAT SANKSI

              Samarinda, IDN Times - Lebaran sebentar lagi. Sejumlah perusahaan di Kaltim pun diwanti-wanti
              soal  pembayaran  tunjangan  hari  raya  (THR).  Urusan  tersebut  memang  wajib  hukumnya
              dituntaskan. Bila tidak, sanksi administrasi menanti.

              "Kami sudah memberikan imbauan (kepada perusahaan) soal (THR) itu," ujar Usman, Kabid
              Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
              (Disnakertrans) Kaltim saat dikonfrimasi pada Kamis (29/4/2021) sore.

              1. THR harus dibayar tujuh hari sebelum Lebaran ilustrasi (Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO)
              Sebagai informasi urusan THR sebenarnya sudah tertuang dalam SE Nomor M/6/HK.04/IV/2021
              tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  Keagamaan  tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan. Tak hanya itu, Surat edaran ini juga berdasarkan PP No 36/2021
              tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Dengan kata lain
              persoalan THR tersebut memang wajib ditunaikan oleh perusahaan. Dan Usman mengingatkan,
              stimulan hari raya itu dibayar 7 hari sebelum Lebaran. "Paling lambat sehari sebelum Idulfitri.
              Semua perusahaan harus membayar THR kepada karyawannya," tegasnya.

              2. Perusahaan yang tak bisa bayar THR harus berdialog dengan karyawannya. Lantas bagaimana
              dengan  perusahaan  yang  terpuruk  karena  pandemik  COVID-19?  Khusus  ihwal  ini,  Usman
              menuturkan perusahaan yang bersangkutan wajib mengadakan musyawarah alias dialog dengan
              para  pekerja.  Langkah  ini  ditempuh  demi  menghindari  konflik  hingga  pemberikan  sanksi
              administrasi kepada korporasi terkait. Meski demikian dialog itu harus mencapai mufakat, antara
              para  pekerja  dengan  perusahaan.  Konsensus  ini  nantinya  harus  dibuat  tertulis  dan  memuat
              waktu pembayaran THR Keagamaan. Tak hanya itu, akad tertulis tersebut harus dilaporkan ke
              Disnaker masing-masing kabupaten/kota. Tak lupa juga melampirkan laporan keuangan sebagai
              bukti terdampak COVID-19.

              "Apakah  nanti  perusahaannya  mencicil  bayar  THR  itu  tak  jadi  masalah.  Yang  penting  ada
              kesepakatan dan urusan bayar THR ini tak boleh dihindari," sebutnya.
              3. Tahun lalu ada 118 perusahaan yang mem-PHK karyawannya (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
              Menurut  Usman  pembayaran  THR  tahun  ini  dan  sebelumnya  akan  berbeda.  Sejumlah
              perusahaan  perlahan-lahan  mulai  bangkit  dari  keterpurukan  akibat  wabah  corona.  Artinya
              pembayaran tunjangan hari raya tak menjadi beban pikiran. Walaupun tak semua perusahaan
              demikian.  Korporasi  sektor  batu  bara,  migas dan  sawit  misalnya.  Lain  cerita  dengan  bidang
              transportasi dan perhotelan. Hingga kini sektor tersebut masih seret alias terseok-seok. Menukil
              data Disnakertrans Kaltim, pada 2020 lalu ada 118 perusahaan di Kaltim yang melaporkan telah
              mem-PHK 1.943 pekerjanya. Ada pula 220 korporasi merumahkan, jumlahnya 8.504 karyawan.

              "Penangguhan THR ini pasti ada namun tak seperti tahun lalu. Sampai sekarang kami belum ada
              menerima laporan pengaduan. Biasanya setelah Lebaran baru ada," ucap Usman.

              4. Perusahaan yang tak membayar THR akan mendapat sanksi administrasi Posko Pengaduan
              THR Disnaker PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar) Dia menambahkan, terkait pengaduan THR
              nanti  bisa  melapor  ke  posko  masing-masing  daerah.  Pasalnya  pihakya  sudah  mengimbau
              Disnaker sepuluh kabupaten/kota untuk mendirikan posko pengaduan. "Ingat perusahaan yang
              tak membayar THR akan mendapat sanksi administrasi," pungkasnya.









                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90