Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 126

menerima  gugatan  pemutusan  hubungan  kerja (PHK)  yang  diajukan  286  buruh  PT  Binacitra
              Kharisma Lestari (BCKL).
              Putusan  dibacakan  hakim  pada  Rabu  (19/5/2021)  di  PHI,  Jalan  PHH  Mustofa.  Saat  putusan
              dibacakan, ratusan buruh berunjuk rasa di PN Bandung, Jalan LLRE Martadinata.

              Putusan tidak dapat diterima itu artinya gugatan yang diajukan buruh tidak bisa dilanjutkan ke
              pembuktian karena persyaratan formil atau administrasi.

              Gugatan ini berawal saat 286 buruh perusahaan itu dirumahkan pada awal 2020 karena alasan
              ekonomi di masa pandemi Covid-19.

              "Kami di-PHK tahun lalu tapi tanpa dibayar pesangon," ucap Imas (40), buruh PT BCKL, di PN
              Bandung, Rabu (19/5/2021).

              Selama Maret 2020, Imas dan 285 karyawan lainnya tidak bekerja.

              Sudah dua kali Lebaran, mereka tidak mendapat upah bahkan tunjangan hari raya.
              Saat  di-PHK,  dia  dan  kawan-kawannya  hanya  mendapat  uang  kadeudeuh  sebesar Rp  9 juta
              hingga Rp 32 juta.

              "Kami di-PHK, tuntutannya agar kami mendapat hak kami sesuai aturan, pesangon hingga uang
              penghargaan masa kerja," ucap Imas.

              Pantauan Tribun, buruh yang berunjuk rasa mayoritas perempuan.

              Rata-rata mereka sudah bekerja puluhan tahun di pabrik yang memproduksi pakaian itu.

              ]Selain itu, sebagian dari mereka juga jadi tulang punggung keluarga.
              Suaminya rata-rata pedagang, driver ojek online, hingga bekerja serabutan.

              "Selama dua tahun pandemi kami kesusahan karena pemasukan jadi terbatas," ucap Sri (46),
              buruh PT BCKL lainnya.

              Ketua KSPSI Jabar, Roy Jintho, di lokasi unjuk rasa mengatakan, kasus ini berawal pada Juli
              2020, perusahaan mengumumkan operasional perusahaan diberhentikan tapi tidak disebutkan
              status karyawan seperti apa, di-PHK atau dirumahkan.

              "Kemudian  perusahaan  menawarkan  kompensasi  Rp  9  juta  hingga  Rp  32  juta.  Sebagian
              karyawan ada yang menerima dan sebagian mengajukan gugatan ke PHI," ucap Roy.

              Dalam gugatannya, buruh meminta agar perusahaan membayar upah proses Rp 6 miliar lebih,
              upah selama dirumahkan Rp 2 miliar lebih.

              Kemudian membayarkan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak
              sesuai Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebesar Rp 28 miliar
              lebih.

              "Putusan majelis hakim ya yakni NO atau gugatan tidak dapat diterima. Kami kecewa dan akan
              mengajukan gugatan lagi agar PHK ini sesuai aturan," ucap dia.

              PT  BCKL  berada  di  Jalan  Cisirung,  Kecamatan  Dayehkolot  Kabupaten  Bandung,  merupakan
              manufaktur pakaian jadi merek Triset hingga Watchout. (*).




                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131