Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 159

KEBIJAKAN TAK TRANSPARAN: MUDIK DILARANG, PEKERJA ASING BOLEH
              DATANG
              Kontroversi kedatangan tenaga kerja asing ke Indonesia selama masa pelarangan mudik terus
              mengemuka.  Masyarakat  dilarang  pulang  kampung,  tapi  tenaga  kerja  asing  dari  Cina  justru
              dibiarkan berdatangan.

              Sejak awal Mei, diketahui ada tiga kloter tenaga kerja asal Cina yang datang ke Indonesia. Kloter
              pertama tiba pada Selasa (4/5/2021). Mereka datang dengan menumpang pesawat sewaan milik
              China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ8353. Pesawat yang membawa 85 orang
              dari Shenzen ini mendarat di Soekarno Hatta.

              Selang  dua  hari, tercatat  171  WNA  asal  Cina  kembali  masuk  ke  Indonesia  melalui  Soekarno
              Hatta. Pesawat sewaan milik Xiamen Air dengan nomor registrasi MF855 dari Fuzhou mendarat
              pukul 11.50. Mereka datang persis pada masa pelarangan mudik ketika banyak pemudik kucing-
              kucingan dengan polisi dan DLLAJR.
              Terakhir, pada Sabtu (8/5/2021) kemarin, menggunakan pesawat sewaan milik China Southern
              Airlines  dengan  nomor  penerbangan  CZ-387,  sebanyak  157  warga  Cina  kembali  masuk  ke
              Indonesia. Catatan kedatangan mereka tercatat rapi di Direkorat Jenderal Imigrasi.

              Banyak pihak yang memprotes kebijakan tersebut karena mereka datang pada saat masyarakat
              dibatasi geraknya. Selain itu, pandemi di Indonesia memasuki babak baru ketika sejumlah varian
              baru virus korona dari Inggris, Arika Selatan, dan India banyak terlacak di sejumlah daerah di
              Indonesia.

              Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai ada dua faktor
              yang menjadi penyebab munculnya sentimen negatif tersebut.

              Pertama,  masyarakat  sudah  kadung  menilai  pemerintah  tidak  konsisten  dalam  menerapkan
              kebijakan larangan mudik.

              Ketika masyarakat sedang dilarang bepergian dan diputar balik di mana-mana, warga negara
              asing justru kedapatan masih dengan bebas masuk ke Indonesia. Trubus menilai, seharusnya
              pemerintah juga mengambil sikap yang sama terkait larangan bepergian terhadap warga negara
              asing (WNA).

              Pun,  jika  memang  ada  kebutuhan  TKA,  pemerintah  sebaiknya  menundanya  terlebih  dahulu.
              Apalagi menurutnya, masa pelarangan ini terhitung tak terlalu lama, yakni hanya dua minggu.
              "Akhirnya kebijakan larangan ini jadi paradoks. Lalu muncul kecemburuan sosial dan prasangka
              negatif," katanya kepada Lokadata.id, Selasa (18/5/2021).

              Kedua, sikap pemerintah yang tidak transparan dan komprehensif dalam merespons kritik dari
              masyarakat juga semakin menebalkan sentimen tersebut. Misalnya, dalam sebuah pernyataan,
              pemerintah menyatakan bahwa kedatangan TKA tersebut ditujukan untuk mengerjakan proyek
              strategis nasional (PSN).

              Namun, pemerintah tak menjelaskan secara rinci pada proyek strategis apa mereka dipekerjakan
              dan bagaimana keterlibatan tenaga kerja lokal di dalamnya. Kementerian dan lembaga terkait
              pun tak menjelaskan permasalahan secara utuh mengenai urgensi kedatangan TKA Cina saat ini
              dan seperti apa PSN yang akan direalisasikan.

              "Dari Tiongkok dan Pemerintah kita juga enggak transparan apakah betul untuk PSN dan proyek
              yang seperti apa. Ini yang membuat masyarakat melihat masalah tenaga kerja dari Tiongkok ini
              jadi krusial," jelasnya.


                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164