Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 157
"Keberhasilan memanfaatkan bonus demografi akan tercermin pada peningkatan standar hidup
penduduk, yang faktor penentunya adalah produktivitas," ujar Ida Fauziyah seperti dikutip dari
laman UI, Selasa (18/5/2021).
Dijelaskan, bonus demografi sedang memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk melalui peningkatan produktivitas pekerjanya.
Produktivitas tercermin dari sikap mental dan etos kerja yang selalu berusaha melakukan
perbaikan mutu kehidupan, melalui peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas untuk
menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan.
Untuk menghadapi bonus demografi itu, Kemenaker menerapkan 9 kebijakan lompatan besar
untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam menghadapi bonus demografi, yakni: 1.
Reformasi birokrasi 2. Ekosistem digital siap kerja 3. Transformasi balai latihan kerja (BLK) Baca
juga: Menristek: Bonus Demografi, Startup Berkembang demi Indonesia Maju 4. Link and match
ketenagakerjaan 5. Transformasi program perluasan kesempatan kerja 6. Pengembangan
talenta muda 7. Perluasan pasar kerja luar negeri 8. Visi baru hubungan industrial 9. Reformasi
pengawasan Triple skilling pelatihan vokasi Adapun arah pengembangan kebijakan tersebut
melalui triple skilling pelatihan vokasi, diawali dengan: 1. Mencari pekerjaan: pekerja masa
depan/pencari kerja membutuhkan pelayanan dan informasi peningkatan dan pengakuan
kompetensi pasar kerja luar negeri 2. Kemudian, meningkatkan daya saing: Bagi pekerja
diberikan life long learning, advanced skills, pengakuan kompetensi di tempat kerja. Bagi
perusahaan (BUMN, UMKM, dan startup) melakukan peningkatan daya saing produk. Baca juga:
Hadapi Bonus Demografi, Pendidikan Vokasi Harus Seperti Ini 3. Selanjutnya, globalisasi:
orientasi ekspor pemenuhan kebutuhan dalam negeri kesejahteraan nasional
156