Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 203
"Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh pengawas ketenagakerjaan pada 17 Mei 2021," ujar
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/5) malam.
Hasil sementara pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan membayar THR 2020
sebesar satu kali upah kepada semua buruh. Ketentuan itu mengacu pada memo perusahaan
yang mempertimbangkan dampak pandemi covid-19.
"Dikarenakan dalam kondisi pandemi covid-19, perusahaan PT Indomarco mengeluarkan memo
untuk pembayaran THR para pekerja dibayarkan sebesar satu kali upah sebulan," ujarnya.
Menurut temuan Kemnaker, hal tersebut tidak sesuai dengan peraturan perusahaan sebelumnya
yang mengatur besaran THR berdasarkan masa kerja. Untuk pekerja/buruh dengan masa kerja
kurang dari tiga tahun diberikan satu kali upah, masa kerja di atas tiga tahun tetapi kurang dari
empat tahun dibayarkan 1,5 kali upah, dan masa kerja di atas empat tahun dibayarkan dua kali
upah.
Sementara itu, mayoritas pekerja/buruh memiliki masa kerja di atas empat tahun, sehingga
seharusnya mereka mendapatkan THR sebesar dua kali upah berdasarkan aturan perusahaan.
Namun, mereka hanya mendapatkan THR satu bulan upah karena pandemi covid-19.
"Pekerja/buruh yang memiliki masa kerja empat tahun ke atas menganggap hanya dibayar THR-
nya 50 persen yang dihitung dari peraturan perusahaan (dua kali upah untuk pekerja di atas
empat tahun) tetapi hanya mendapatkan satu kali upah," imbuhnya.
Ia mengaku kecewa dengan manajemen perusahaan karena mengkriminalisasi Anwar untuk hal
sepele, padahal Anwar tengah menagih haknya atas pembayaran THR.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf menyatakan
perusahaan tak pernah menunggak pembayaran THR kepada karyawan. Oleh karenanya,
perusahaan tetap akan memproses kasus kerusakan yang dilakukan salah satu karyawannya
tersebut pada 2020.
"Hak mereka diberikan sesuai peraturan pemerintah," ujar Wiwiek.
(ulf/agt).
202