Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 47
Lantaran kecewa, karyawan tersebut secara spontan merusak gypsum kantor sebesar 20-25 cm
dan membuatnya dipidana.
Menurut La Nyalla, langkah PT Indomarco Prismatama mempolisikan karyawannya hingga ke
meja hijau tidak bijaksana.
"Perusakan gypsum tersebut seharusnya bisa diselesaikan secara musyawarah, tidak perlu
sampai memolisikan karyawan. Sebab, wajar bila karyawan kecewa karena tidak mendapatkan
haknya. Dalam kasus ini, perusahaan bisa meminta ganti rugi, misalnya dengan memotong gaji.
Jadi tidak perlu sampai ke meja hijau," kata La Nyalla, Rabu (19/5/2021).
Dia menilai masalah tersebut akan berdampak jauh. Bahkan, kelompok buruh dari Federasi
Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengancam tidak akan membeli seluruh produk yang
dijual di Indomaret.
"Untuk itu, saya berharap kedua belah pihak bisa mencari solusi terbaik dengan melibatkan
mediator dari Disnaker untuk mencapai titik temu permasalahan," saran La Nyalla.
La Nyalla pun berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan tanpa melibatkan masalah hukum.
"Utamakan kekeluargaan. Lakukanlah dialog antara pihak perusahaan dengan karyawan
sehingga tidak perlu sampai harus lapor melapor ke kepolisian," ucapnya.
La Nyalla juga meminta Kemenaker ikut memantau persoalan terkait masalah THR antara
perusahaan dan pekerjanya. Ia juga akan meminta Komite III DPD yang membidangi urusan
ketenagakerjaan untuk mengawal kasus ini.
46