Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 123

DEMO DI KENDARI RICUH, PENDEMO DIPUKULI HINGGA TERKAPAR, WARTAWAN
              IKUT DIHAJAR
              Aksi demonstrasi berujung ricuh terjadi di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari antara
              pihak keamanan dari kepolisian dan para demonstran pada Kamis (18/3).

              Pantauan awak media di lokasi, demonstran terlibat adu mulut dengan aparat kepolisian yang
              mengamankan demonstrasi tersebut hingga terjadi kericuhan dan kejar-kejaran di jalan raya.

              Seorang demonstran bernama tampak dianiaya, dipukul hingga ditendang di bagian dada oleh
              personel kepolisian hingga terkapar di jalan raya depan Kantor BLK Kendari.

              Tak  hanya  demonstran,  seorang  jurnalis  yang  meliput  jalannya  demonstrasi  juga  sempat
              mendapat perlakuan serupa oleh aparat kepolisian. Walau jurnalis tersebut telah menunjukan
              kartu jurnalisnya, ia tetap mendapat hantaman dari aparat kepolisian.
              Pur  Subbag  Humas  Polres  Kendari,  Bripka  Afrimal  yang  dikonfirmasi  kendarinesia  belum
              memberikan pernyataan terkait hal tersebut. Ia masih akan mengonfirmasi kepada Kabag Ops
              Polres Kendari.

              "Saya konfirmasi dulu ke Kabag Ops karena saya tidak di lokasi saat itu," ungkap Afrimal.

              Aksi demonstrasi yang menuntut Pokja dan BLK Kendari membatalkan hasil lelang pekerjaan
              workshop las dan orkshop otomotif mobil itu awalnya berlangsung damai.

              Kericuhan timbul ketika massa mencoba melakukan aksi bakar ban di depan gerbang Kantor BLK
              Kendari, tetapi dihalang-halangi aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

              "Lelang  ini  telah  menabrak  regulasi  dan  peraturan  yang  berlaku.  Kami  meminta  Pokja  dan
              pimpinan  BLK  Kendari  untuk  membatalkan  pemenang  lelang  pekerjaan  workshop  las  dan
              workshop  otomotif  mobil.  Kami  juga  meminta  Sekjen  Kemenaker  RI  mencopot  kepala  BLK
              Kendari," ujar koordinator demonstrasi, Aldo Zafar.
              Menanggapi hal itu, Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu mengatakan, ia tak mengetahui
              perihal proses tender tersebut. Ia menyebut, proses tender merupakan kewenangan Pokja yang
              telah ditunjuk.

              "Awalnya di 2020, Pokja itu di-SK-kan oleh Kepala BLK. Di 2021, surat tugas dibentuk oleh Kepala
              Biro  Umum  di  Kementerian.  Anggotanya  2  orang  dari  pusat  (Kemenaker)  dan  3  dari  BLK
              Kendari," kata Polondu.

              Dirinya menegaskan, tak bisa mengintervensi kerja dari Pokja karena mereka bekerja secara
              independen.

              "Kami tidak bisa memonitor karena Pojka bekerja secara independen. Hubungan saya dengan
              Pokja nanti setelah kegiatan (tender) selesai. Saya nda tau apa-apa. Mereka kerja independen,"
              katanya.














                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128