Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 54
"Bagi para fashion designer, era ini harus dijadikan sebagai sebuah tantangan. Mereka harus
menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk berkreasi dan berinovasi, berkolaborasi, dan
beradaptasi," katanya.
Sebagai bentuk dukungan, saat ini, Kemnaker telah dan terus bekerja sama dengan berbagai
pihak untuk memperbanyak program pengembangan usaha rintisan (startup) untuk
menumbuhkan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi produk-produk fesyen
unggulan.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu mengembangkan dunia fashion
lebih luas dan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar ke seluruh lapisan masyarakat,"
tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ida menyatakan takjub dengan hasil desain karya siswa BBPLK Semarang
bernama Putri Intan Sukmawati. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pameran Muslim
Fashion Festival (MUFFEST) 2021 bertema "Recovering Industry with Slow Fashion," di Jakarta,
Kamis (18/3/2021).
Desain karya Putri kali ini memiliki tema "Harmony Of Sahra", yang berarti sahara,
mengungkapkan gurun pasir yang tandus, mengilustrasikan kondisi di tengah pandemi Covid-
19. Melalui desain ini, para perancang busana diharapkan dapat beradaptasi dengan situasi
sekarang ini.
Industri fesyen masyarakat muslim diharapkan dapat tetap bergerak dan ide-ide kreatif para
pelaku industri fesyen tetap dapat diserap pasar, serta mampu menggerakkan roda ekonomi
Indonesia di masa pandemi.
"Sekali lagi, saya sebagai Muslimah yang juga menyukai fesyen, dan saya sebagai Menteri
Ketenagakerjaan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara dan
seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara Muslim Fashion Festival 2021," tutur Ida.
Sementara itu, Kepala BBPLK Semarang, Edi Susanto menyampaikan, Muffest merupakan
agenda tahunan yang sangat menunjang kreativitas lulusan BBPLK Semarang, yang fokus pada
kejuruan Fashion Technologi.
"Kita berharap, Muffest 2021 mampu menjembatani lulusan dan peserta pelatihan bidang fashion
technology, agar dapat terserap dalam pasar kerja dengan keterlibatan para pelaku usaha bidang
fesyen," kata Edi.
Sebagai informasi, Putri Intan Sukmawati merupakan alumni pelatihan desainer busana kreasi di
BBPLK Semarang tahap IV Tahun 2020. Ia mengikuti pelatihan kurang lebih 3 bulan, yaitu Juli -
September 2020.
53