Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 88
Langkah ini dimaksudkan untuk meminta kejelasan dan membahas rencana penempatan kembali
PMI ke Taiwan. Sejak Desember 2020, otoritas Taiwan telah mengeluarkan kebijakan
penghentian sementara penempatan PMI setelah sejumlah PMI positif Covid-19.
Pihak Otoritas Taiwan meminta Pemerintah Indonesia melakukan supervisi terhadap Perusahaan
Penempatan PMI (P3MI) yang telah menempatkan PMI terjangkit Covid-19. Merespon hal ini,
Tim Evaluasi, yang keanggotaannya terdiri dari Kemnaker, Kemenkes, dan Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) langsung melakukan supervisi terhadap 14 P3MI yang diduga
telah menempatkan PMI tersebut.
"Hasil supervisi telah kita sampaikan kepada pihak Otoritas Taiwan. Oleh karenanya, dalam
pertemuan ini kita ingin mendapatkan kejelasan dan tanggapan, serta tindak lanjut dari Otoritas
Taiwan atas hasil supervisi dimaksud," ujar Menaker Ida.
Kepada Jon C. Chen, Menaker Ida juga ingin memperoleh informasi terkait sikap pihak Taiwan
terhadap penetapan Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 9 Tahun
2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan. "Sebagai pembuat kebijakan atau regulator, kami
ingin agar kebijakan yang kami keluarkan adalah tepat dan applicable/sesuai dengan kondisi
yang ada," katanya.
Berkenaan hal tersebut, Menaker mengusulkan agar pemerintah Indonesia dan Taiwan
menyikapi calon PMI yang telah memiliki visa (sebelum terkena kebijakan zero cost) dan calon
PMI yang belum memiliki visa pasca dikeluarkannya kebijakan zero cost.
Dalam pertemuan ini, Menaker Ida juga menanyakan permasalahan sekitar 400 awak kapal
Indonesia yang bekerja pada kapal-kapal non-Taiwan yang terdampar di perairan Taiwan.
Mereka belum dapat pulang ke Tanah Air karena belum mendapat izin otoritas berwenang di
Taiwan untuk keluar dari negara itu. "Saya meminta kejelasan dan kepastian tentang kapan izin
sign off dapat diberikan, karenat kondisi para awak kapal tersebut sangat rentan secara mental
maupun fisik," katanya.
Berdasarkan data Kemnaker, saat ini PMI yang bekerja di Taiwan berjumlah sekitar 265 ribu
orang. Jumlah ini terbesar kedua setelah PMI di Malaysia.
Menanggapi hasil supervisi terhadap 14 P3MI, Jon C.Chen mengungkapkan pihak TETO akan
berkoordinasi intensif dengan Kemnaker guna memperbaiki tata kelola penempatan PMI ke
Taiwan. Sehingga pelaksanaan penempatan PMI ke Taiwan dapat segera dilakukan kembali.
Terkait 400 awal kapal yang masih berada di Taiwan, Jon C.Chen menyatakan pihaknya akan
kembali mengingatkan kepada pihak otoritas untuk segera diselesaikan. Pihak Otoritas Taiwan
masih mencari solusi yang tepat agar awal kapal tersebut memperoleh transportasi dan bisa
kembali ke Indonesia.
"Sampai saat ini, kita belum dapat informasi pastinya. Tapi informasi dari Bu Menteri saat ini,
kita akan minta otoritas di Taiwan untuk secepatnya mencarikan solusi mempercepat
pemulangan awak kapal ini," katanya.
87