Page 182 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 182
Ringkasan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan sejumlah strategi guna menekan angka
pengangguran dan mendorong pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Sebab selama pandemi
Covid-19, banyak sektor terdampak yang membuat angka pengangguran kian meningkat. Upaya
Pemkot Bandung, pertama, memperbaiki layanan sistem ketenagakerjaan agar dapat diakses
dengan mudah dan murah. Yakni melalui aplikasi NEW BIMMA atau Bandung Integrated
Manpower Management Application. Aplikasi tersebut bisa diakses secara gratis melalui laman
disnaker.bandung.go.id.
DISNAKER KOTA BANDUNG TEKAN ANGKA PENGANGGURAN DI MASA PANDEMI
COVID-19
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan sejumlah strategi guna
menekan angka pengangguran dan mendorong pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Sebab
selama pandemi Covid-19, banyak sektor terdampak yang membuat angka pengangguran kian
meningkat.
Upaya Pemkot Bandung, pertama, memperbaiki layanan sistem ketenagakerjaan agar dapat
diakses dengan mudah dan murah. Yakni melalui aplikasi NEW BIMMA atau Bandung Integrated
Manpower Management Application. Aplikasi tersebut bisa diakses secara gratis melalui laman
disnaker.bandung.go.id.
Di sana tak hanya menyediakan layanan bursa kerja, tetapi hampir 30 layanan ketenagakerjaan
dapat diakses secara online.
"Kalau sebelumnuya BIMMA, sekarang NEW BIMMA. Tapi sebagian masih dalam proses
perbaikan. Ada hampir 30 layanan bisa diakses di sana secara online, seperti layanan pembuatan
kartu pencari kerja bisa dilakukan secara online dan bisa diprint sendiri," ujar Kepala Bidang
Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Marsana dalam
Bandung Menjawab secara virtual, Kamis(29/07/2021).
Pemkot melalui Disnaker memfasilitasi pelatihan program kerja baik itu berbasis masyarakat
maupun berbasis kompetensi,"Tapi dengan skala prioritas pelatihan vokasi untuk bisa
membentuk wirausaha yang mandiri dan inovatif," paparnya.
Strategi yang ketiga yakni membangun jejaring bursa kerja dengan memfasilitasi antara
penyedia kerja dengan para pencari kerja. Sebagai contoh, Disnaker mengadakan Job Fair Online
pada Juni lalu.
"Ternyata cukup banyak peminatnya. Saat itu tercatat 16 ribu pengunjung dengan jumlah
lamaran 30 ribu. Jadi satu orang bisa sampai lima lamaran yang dimasukan, sehingga lamaran
yang masuk cukup banyak," ucapnya.
Dikatakan Marsana, Disnaker mendorong setiap lembaga pendidikan agar membentuk bursa
kerja khusus dan bekerjasama dengan perusahaan maupun industri. Sebab, kata dia, lulusan
SLTP/SLTA menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran di Kota Bandung.
Terakhir, Disnaker terus berupaya mendorong serikat pekerja untuk menjalin hubungan
industrial yang harmonis dengan pengusaha. Hal itu guna mencegah terjadinya pemutusan
hubungan kerja atau PHK.
181