Page 53 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 53

Judul               Petani Tembakau, Buruh Rokok, dan Pengendalian Tembakau (2-
                                    Habis)
                Nama Media          Pikiran Rakyat
                Newstrend           Kebijakan Cukai Rokok
                Halaman/URL         Pg7
                Jurnalis            Kismi Dwi Astuti
                Tanggal             2021-07-30 05:12:00
                Ukuran              133x151mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 39.900.000
                News Value          Rp 199.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              neutral  -  Yamidi  (Petani  Tembakau)  Selama  ini,  kami  mendapatkan  keuntungan  dari  usaha
              diversifikasi yang kami lakukan, selain menanam tembakau

              negative - Angga Hermanda (Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia) Ketika produksi
              dari  pertanian  tembakau  berkurang,  harusnya  jangan  membuat  industri  rokok  lalu  impor
              tembakau. Ditambah lagi dengan ancaman tembakau sintetis

              neutral - Faisal Basri (Ekonom) Sebesar 3/4 rokok itu sigaret kretek mesin

              negative - Widyastuti Soerojo (Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau) Musuh besar petani
              adalah cuaca dan tata niaga tembakau. Bukan karena PHW (pictorial health warning), larangan
              iklan,  KTR  (kawasan  tanpa  rokok),  dan  seterusnya.  Jadi,  tidak  ada  hubungan  dengan  revisi
              PP109/2012 secara keseluruhan


              Ringkasan


              Petani tembakau asal Posong Temanggung, Yamidi mengaku tidak begitu merasakan dampak
              aturan  kenaikan  cukai  atau  pembatasan  konsumsi  rokok  "Selama  ini,  kami  mendapatkan
              keuntungan dari usaha diversifikasi yang kami lakukan, selain menanam tembakau," kata Yamidi.
              Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia Angga Hermanda, menambahkan para petani
              sudah  lama  terjebak dalam  sistem  perdagangan  yang  membuat petani  lemah.  Direktur  Bina
              Riksa Kementerian Ketenagakerjaan, Yuli Adoratna, mengatakan, industri dan peredaran hasil
              tembakau harus dikendalikan demi perlindungan generasi Indonesia. Namun, pengendaliannya
              harus  dibarengi  dengan  program  peningkatan  kapasitas  tenaga  kerja  serta  tidak  melupakan
              nasib para petani tembakau.








                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58