Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 54

perekonomian dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di wilayah Indonesia
              Timur.  Komitmen  itu  setelah  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  melalui  Direktorat
              Jenderal  Pembinaan  Pelatihan  dan  Produktivitas  (Ditjen  Binalattas)  menandatangani  nota
              kesepahaman  (MoU)  dengan  PT  Indonesia  Weda  Bay  Industrial  Park  (PT.  IWIP),  Sabtu
              (6/3/2021) di Lelilef Sawai, Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

              Menurut Ida, MOU itu menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya saing
              dan produktivitas sumber daya manusia di bidang industri pengolahan nikel melalui penerapan
              pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung
              proyek prioritas pendukung perekonomian dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
              (SDM) di wilayah Indonesia Timur.

              Untuk  itu,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  melalui  Direktorat  Jenderal  Pembinaan
              Pelatihan  dan  Produktivitas  (Ditjen  Binalattas)  menandatangani  nota  kesepahaman  (MoU)
              dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT. IWIP), Sabtu (6/3/2021) di Lelilef Sawai,
              Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

              Menaker Ida mengatakan, MoU tentang peningkatan kompetensi tenaga kerja kawasan industri
              pengolahan nickel ini akan menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya
              saing  dan  produktivitas  sumber  daya  manusia  di  bidang  industri  pengolahan  nikel  melalui
              penerapan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.

              "Kerja  sama  ini  penting  agar  proses  link  and match  antara  pendidikan  dan  dunia  kerja  bisa
              tercipta," ucapnya dalam siaran persnya, Sabtu (6/3/2021).

              Ia mengatakan, dengan sinergi tersebut dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan
              kebutuhan industri dan lebih mudah terserap.

              "Pada akhirnya program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi
              industri, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara lembaga pelatihan dan
              industri," kata Menaker Ida.

              Selain MoU, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
              antara PT. IWIP dan serikat pekerja. Hal ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi.
              Menurut  Menaker  Ida,  dengan  adanya  PKB  maka  akan  ada  kejelasan  sisi  legalitas  dalam
              hubungan antara perusahaan dan pekerja yang diharapkan akan menciptakan harmoni dalam
              hal hubungan industrial yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada produktivitas.

              "Kita berharap ke depannya hubungan industrial yang ada di Kawasan Weda Bay bisa terus
              harmonis dan kami dari Kemnaker dan pemerintah daerah melalui pihak Dinas Tenaga kerja
              daerah selalu berkomitmen untuk membantu menjaga keharmonisan ini," ucapnya.

              Ia berharap, kehadiran Kawasan Industri Weda Bay yang dikelola PT. IWIP dapat membantu
              pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, daya saing, dan
              kesejahteraan pekerja Indonesia, khususnya di Maluku Utara.

              Oleh karena itu, pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PT. IWIP yang membuka lapangan
              kerja  bagi  sekitar  12.000  orang  pada  tahun  2021  dalam  menunjang  proyek  konstruksi  dan
              produksi smelter.

              "Semoga dengan terus berkembangnya Kawasan industri weda bay, masalah ketenagakerjaan
              khususnya  masalah  pengangguran  bisa  teratasi  dan  kesejahteraan  dan  perekonomian
              masyarakat Maluku Utara bisa terus meningkat," harapnya. (foto: humas kemenaker).


                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59