Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 88
KEMNAKER DAN PT IWIP JALIN KERJA SAMA KEMBANGKAN KOMPETENSI SDM
BIDANG INDUSTRI
Jakarta - Dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang Industri
Pengolahan Logam Berat, Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman
(MoU) dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan
dan Presiden Direktur PT IWIP, Xiang Binghe di Lelilef Sawai, Weda Tengah, Kabupaten
Halmahera Tengah, Maluku Utara, Sabtu (6/3/2021).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berharap, kerja sama kedua belah pihak ini dapat
meningkatkan kualitas, daya saing, dan produktivitas SDM di bidang industri khususnya dalam
bidang pengolahan logam berat dalam meningkatkan kinerjanya dan mendorong penerapan
pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja.
"Pengembangan kompetensi SDM di bidang industri ini menjadi sangat strategis dan harus
dilakukan pemerintah dan stakeholder untuk tujuan lebih produktif," kata Menaker Ida.
Ia menjelaskan, ruang lingkup dalam kerja sama meliputi analisa kebutuhan pelatihan;
pengembangan program, kurikulum, dan modul pelatihan; peningkatan kapasitas Instruktur;
penyediaan tenaga ahli/pengajar; penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi; dan
penyediaan tempat on the job training/pemagangan.
"Isi kerja sama juga menyangkut penyediaan sarana dan prasarana pelatihan; peningkatan
produktivitas; sertifikasi kompetensi; dan penempatan lulusan pelatihan," ucapnya.
Untuk memperlancar kerja sama ini, Kemnaker menyediakan instruktur dan tenaga pelatihan
berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas; melaksanakan pelatihan berbasis
kompetensi dan peningkatan produktivitas; menyediakan sarana dan prasarana pelatihan
pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas; dan memfasilitasi pelaksanaan
sertifikasi kompetensi.
Presiden Direktur PT IWIP, Xiang Binghe menyatakan, pihaknya menyediakan pengajar/tenaga
ahli dalam rangka pelaksanaan peningkatan kapasitas Instruktur dan mendukung pelaksanaan
pelatihan; memfasilitasi pelaksanaan on the job training/pemagangan; menyediakan peralatan
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pihaknya.
"Selain itu, kami akan memprioritaskan peserta pelatihan yang lolos seleksi untuk bekerja di
perusahaan kami dengan jabatan yang sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang dimiliki
lulusan," kata Xiang.
87