Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 112
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Peningkatan tersebut
dilakukan melalui pelatihan vokasi, pemagangan, pelatihan produktivitas, dan sertifikasi
kompetensi.
"Jumlah 901.177 itu terdiri atas pelatihan vokasi sebanyak 121.049 orang, pemagangan di
industri sebanyak 19.475 orang, pelatihan produktivitas sebanyak 11.346 orang, dan sertifikasi
kompetensi sebanyak 749.307 orang," katanya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis
(11/2/2021).
Sementara untuk pembangunan Balai Latihan (BLK) Komunitas, Kemenaker telah membangun
1.014 BLK Komunitas pada 2020. Pembangunan BLK Komunitas dilakukan mulai dari Aceh hingga
Papua.
Menurutnya, melalui program pendirian BLK Komunitas Tahun 2020, lembaga penerima bantuan
BLK Komunitas akan menerima bantuan pembiayaan pembangunan 1 unit gedung pelatihan dan
bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan.
"Jadi total BLK Komunitas yang bisa kami bangun dari 2017 sampai tahun 2020 adalah 2.127
BLK Komunitas di seluruh Indonesia," katanya.
Ida mengatakan pembangunan BLK Komunitas Kemenaker berbasis agama, baik Islam, Kristen,
maupun agama yang lainnya. Khusus dalam agama Islam, pembangunan BLK Komunitas
dilakukan di pesantren agar tidak terjadi kesenjangan kompetensi.
"Maka di pesantren dibangun BLK komunitas yang merupakan layanan pelatihan vokasi dan
mendekat pada komunitas," katanya.
Menurutnya, penyebaran BLK Komunitas sejatinya difokuskan untuk komunitas keagamaan.
Tetapi, mulai pertengahan 2020, Kemenaker memperluas cakupan program ini melalui peran
komunitas Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) untuk meningkatkan kompetensi para
pekerja/buruh.
"Melalui peran serikat pekerja ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi anggota pekerja
serta keluarganya yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, program BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo
dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia untuk melengkapi soft skill dan pendidikan
karakter yang ada dengan tambahan keterampilan atau hard skill di lembaga keagamaan atau
komunitas.
111

