Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 20

2020, KECELAKAAN KERJA 26.699 KASUS

              Perusahaan di Jawa Barat yang termasuk kategori zero accident (nol persen kecelakaan) masih
              rendah. Jumlahnya diperkirakan belum mencapai 20 persen.

              Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Rahmat
              Taufik Garsadi, pada Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Tahun
              2021 di Disnakertrans Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, pekan lalu.

              Berdasarkan  data  BPJS  Ketenagakerjaan,  sepanjang  2020  terjadi  35.291  kasus  keselamatan
              kerja di Jabar. "Sebanyak 26.699 di antaranya adalah kasus kecelakaan kerja, 7.391 kasus tidak
              mampu bekerja, 930 kasus cacat, dan 271 kasus meninggal," katanya.

              Angka tersebut meningkat dibandingkan realisasi 2019. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan,
              sepanjang 2019 ada 22.988 kasus terkait keselamatan kerja, yang 20.592 di antaranya kasus
              kecelakaan kerja, 2.099 kasus selama tidak mampu bekerja, 111 kasus cacat, dan 186 kasus
              meninggal. "Kebanyakan disebabkan faktor human error,-" katanya.

              K3 ketat

              Oleh  karena  itu,  menurut  dia,  Disnakertrans  Jabar  meminta  perusahaan  lebih  ketat  dalam
              melaksanakan K3 di lingkungan masing-masing. Jika hal ini berjalan baik, maka secara langsung
              akan berpengaruh positif pada kinerja bisnis perusahaan. "Kecelakaan kerja sangat berdampak
              pada produktivitas atau kinerja bisnis dan kesejahteraan karyawan," tuturnya.

              Selain  itu,  bisa  juga  memengaruhi  indeks  pembangunan  manusia  dan  indeks  pembangunan
              ketenagakerjaan. Hal yang tak kalah pentingnya adalah meningkatkan daya saing usaha untuk
              bisa bertahan di masa pandemi.

              Hal itulah, menurut dia, yang mendorong pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan,
              baik  pengusaha,  serikat  pekerja,  pekerja,  dan  masyarakat,  untuk  terus  meningkatkan
              pengawasan dan kesadaran pentingnya K3. Dengan demikian, kasus keselamatan kerja dapat
              ditekan.

              Rahmat  Taufik  mengatakan,  saat  ini  jumlah  perusahaan  yang  masuk  ke  dalam  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan  Online  (WLKP)  di  Jabar  mencapai  50.000-an.  Sebanyak  12.527  adalah
              perusahaan kecil, 5.166 perusahaan menengah, dan 32.307 perusahaan besar.

              Total jumlah jumlah tenaga kerja mencapai 2.008.814 orang. Namun, menurut dia, dari ribuan
              perusahaan tersebut, baru ada 88 perusahaan yang masuk ke dalam kategori zero accident.

              "Kami  memberikan  apresiasi  berupa  penghargaan.  Kami  berharap  jumlahnya  bisa  terus
              bertambah setiap tahun," tuturnya. (Ai Rika Rachmawati) * * *

              Caption:

              PEKERJA membersihkan kaca gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (6/1/2021). Berdasarkan data
              BPJS Ketenagakerjaan, sepanjang 2020 terjadi 35.291 kasus keselamatan kerja di Jawa Barat. *





                                                           19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25