Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 91

dengan  amanat  Pasal  40  UU  Nomor  18  Tahun  2017  tentang  Perlindungan  Pekerja  Migran
              Indonesia.
              Ketua Himsataki Tegap Herjadmo (kiri) dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
              Jawa  Barat  Rachmat  Taufik  Garsadi  di  kantornya  di  Bandung.  Erafzon  Saptiyulda
              AS/ho.himsataki) Himsataki saat ini menanti rekomendasi dari Kemenaker untuk menempatkan
              pekerja migran ke Saudi sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
              Nomor 291 Tahun 2018 tentang Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Satu Kanal ke Arab
              Saudi.

              Setelah rekomendasi itu keluar maka Himsataki akan fokus untuk mempersiapkan calon pekerja
              migran di Jabar terlebih dahulu. Jabar memiliki potensi besar karena pekerja migrannya sudah
              dikenal andal dan ramah.

              Himsataki juga akan fokus pada pelaksanaan kebijakan Kepala BP2MI (Perban) Nomor 9/2020
              tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI (Pekerja Migran Indonesia).
              Hal  itu  seiring  dengan  Perda  Jabar  tentang  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia.  Hal  itu
              menjadi strategis karena provinsi itu penyedia jasa pekerja migran terbanyak di Indonesia.

              "Setelah sukses di Jawa Barat, kami akan mendekati provinsi lain," kata Tegap.




















































                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96