Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 123

PPKM DARURAT, LUHUT USUL BURUH HANYA KERJA 15 HARI DI PABRIK

              Menteri  Koordinator  Kemaritiman  Luhut  Panjaitan  meminta  kepada  Kementerian
              Ketenagakerjaan  untuk  menata  ulang  jam  kerja  buruh.  Permintaan  dilayangkan  terkait
              perkembangan  hasil  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM  darurat)
              belakangan ini.

              Luhut mengklaim PPKM darurat berhasil menekan mobilitas masyarakat. Tak hanya itu, PPKM
              darurat juga ia klaim berhasil meningkatkan angka kesembuhan pasien covid-19.

              "Artinya wilayah dengan zona hitam berubah ke merah, zona merah menjadi zona kuning, nah
              itu cukup banyak hari ini. Namun masih ada yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya para
              buruh  yang  di  mana  industri  ini  masih  banyak merahnya.  Kalau  bisa  saya  usul  jadwal  kerja
              mereka diperketat," kata Menko Luhut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta,
              Selasa (13/7).

              Luhut mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dalam
              menata ulang jam dan hari kerja buruh. Salah satu yang ia sampaikan ke ke Menteri Tenaga
              Kerja  (Menaker)  Ida  Fauziyah  adalah  dengan  menerapkan  mekanisme  sehari  kerja  sehari  di
              rumah.

              "Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
              tempat  kerja.  Ini  juga  pada  prinsipnya  untuk  menghindari  para  pekerja/buruh  tersebut
              'dirumahkan'," ungkap Menko Luhut.

              Namun  demikian,  agar sistem  kerja  itu tak  disalahtafsirkan  perusahaan dengan  mengartikan
              WFH tanpa upah bagi pekerja, ia meminta Ida untuk membuat aturan yang jelas.

              "WFH dan dirumahkan harap bikin saja dengan jelas, sehingga nanti bisa diterjemahkan melalui
              peraturan menteri atau surat edaran instruksi dari Mendagri. Jadi tidak ada penafsiran macam-
              macam," tegasnya.

              Selain sistem kerja itu, agar upaya pencegahan penularan covid-19 di kalangan pekerja pabrik
              bisa berhasil, ia juga meminta Ida untuk mengatur jam makan siang karyawan supaya tidak
              bersamaan.  Itu  demi  mencegah  terjadinya  kerumunan  yang  berpotensi  menyebarkan  virus
              corona.

              "Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama, menimbulkan kerumunan. Intinya
              jam makan diperhatikan, jangan sampai bertemu makan bareng. Saya serahkan ini ke Menaker
              Ida," tegasnya.

              Sebelumnya  Ida  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)  kepada  seluruh  gubernur  untuk
              mengimbau  pengusaha  atau  pemimpin  perusahaan  agar  mengoptimalkan  pelaksanaan  SE
              Nomor M/7/AS.02.02/V/2020.

              "Tidak  kalah  penting  tentang  rencana  keberlangsungan  usaha  dalam  menghadapi  pandemi
              covid-19 dan protokol pencegahan penularan covid-19 di perusahaan. Juga agar mematuhi PPKM
              Darurat," jelas Ida.












                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128