Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 121

“Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
              tempat  kerja.  Ini  juga  pada  prinsipnya  untuk  menghindari  para  pekerja/buruh  tersebut
              ‘dirumahkan’,” katanya.

              Namun demikian, agar perusahaan tidak menafsirkan work from home (WFH) tanpa upah bagi
              pekerja, dia mengingatkan kepada Menaker agar membuat regulasi yang jelas.

              "WFH dan dirumahkan harap bikin saja dengan jelas, sehingga nanti bisa diterjemahkan melalui
              peraturan menteri atau surat edaran instruksi dari Mendagri. Jadi tidak ada penafsiran macam-
              macam," tegasnya.

              Selain  itu,  agar  lebih  mengoptimalkan  pencegahan  penularan  Covid-19,  sejumlah  50  persen
              pekerja atau buruh yang masuk bekerja, jam makan siangnya perlu diatur.

              Tujuannya, agar jam makan siang tidak bersamaan.
              “Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama, menimbulkan kerumunan. Intinya
              jam makan diperhatikan, jangan sampai bertemu makan bareng. Saya serahkan ini ke Menaker
              Ida,” tegasnya.

              Hadir dalam rakor virtual untuk membahas Dampak PPKM Darurat Terhadap Aspek Tenaga Kerja
              ini antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir,
              Kepala BNPB Ganip Warsito, serta beberapa pejabat terkait.

















































                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126