Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 130

mengalami penurunan. Menyikapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
              (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meminta agar jam kerja bagi para buruh atau pekerja ditata
              ulang.

              "Untuk angka (mobilitas masyarakat) kita hari ini cukup bagus, kesembuhan semakin meningkat,
              artinya wilayah dengan Zona Hitam berubah ke Merah, Zona Merah menjadi Zona Kuning, nah
              itu cukup banyak hari ini. Namun masih ada yang perlu menjadi perhatian, salah satunya para
              buruh  yang  di  mana  industri  ini  masih  banyak merahnya.  Kalau  bisa  saya  usul  jadwal  kerja
              mereka diperketat," kata Menko Luhut di Jakarta, Selasa (13/7/2021).

              Pengetatan PPKM Darurat ini menurutnya diharapkan dapat segera menekan laju penularan Virus
              Corona sehingga para pekerja atau tenaga buruh dapat segera bekerja dengan normal. Oleh
              karenanya, Menko Luhut mengusulkan kepada Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah
              agar menerapkan mekanisme sehari kerja sehari di rumah.

              "Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
              tempat  kerja.  Ini  juga  pada  prinsipnya  untuk  menghindari  para  pekerja/buruh  tersebut
              'dirumahkan'," ungkap Menko Luhut.

              Namun  demikian,  agar  perusahaan  tidak  menafsirkan  WFH  tanpa  upah  bagi  pekerja,  dia
              mengingatkan kepada Menaker agar dibuat regulasi yang jelas. "WFH dan dirumahkan harap
              bikin saja dengan jelas, sehingga nanti bisa diterjemahkan melalui peraturan menteri atau surat
              edaran instruksi dari Mendagri. Jadi tidak ada penafsiran macam-macam," tegasnya.

              Selain  itu,  agar  lebih  mengoptimalkan  pencegahan  penularan  Covid-19,  sejumlah  50  persen
              pekerja atau buruh yang masuk bekerja, jam makan siangnya perlu diatur. Tujuannya, agar jam
              makan siang tidak bersamaan. "Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama,
              menimbulkan  kerumunan.  Intinya  jam  makan  diperhatikan,  jangan  sampai  bertemu  makan
              bareng. Saya serahkan ini ke Menaker Ida," tegasnya.

              (nng).






































                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135