Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 133
Judul Dua pabrik di Bogor ditutup sementara, ini alasannya
Nama Media jabar.antaranews.com
Newstrend Kasus Positif COVID-19
Halaman/URL https://jabar.antaranews.com/berita/291218/dua-pabrik-di-bogor-
ditutup-sementara-ini-alasannya
Jurnalis Zaenal A.
Tanggal 2021-07-13 20:37:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Agus Ridhallah (Kasat Pol PP Kabupaten Bogor) Kami diinstruksikan Ibu Bupati Ade
Yasin untuk menutup dua pabrik ini karena mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa ada
pabrik yang nekad beroperasi padahal karyawannya banyak yang terpapar COVID-19
positive - Rudy Susmanto (Ketua DPRD Kabupaten Bogor) Kami mengajak teman-teman
pengusaha untuk lebih meningkatkan lagi penerapan protokol kesehatan, terutama di lingkungan
kerja dan sarana umum yang ada di perusahaannya masing-masing
positive - Rudy Susmanto (Ketua DPRD Kabupaten Bogor) Harus dilandasi kesadaran bersama
untuk menjaga satu sama lain terhindar dari paparan COVID-19
Ringkasan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menutup sementara dua
pabrik di Kecamatan Citeureup yang 54 pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19. "Kami
diinstruksikan Ibu Bupati Ade Yasin untuk menutup dua pabrik ini karena mendapatkan aduan
dari masyarakat bahwa ada pabrik yang nekad beroperasi padahal karyawannya banyak yang
terpapar COVID-19," ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah penertiban,
Selasa.
DUA PABRIK DI BOGOR DITUTUP SEMENTARA, INI ALASANNYA
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menutup sementara dua
pabrik di Kecamatan Citeureup yang 54 pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami diinstruksikan Ibu Bupati Ade Yasin untuk menutup dua pabrik ini karena mendapatkan
aduan dari masyarakat bahwa ada pabrik yang nekad beroperasi padahal karyawannya banyak
yang terpapar COVID-19," ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah penertiban,
Selasa.
132