Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 15

padahal pemerintah memberikan fasilitas dan bantuan seperti untuk UMKM dan memberikan
              subsidi bunga 30%," tuturnya.
              Airlangga mengatakan tidak semua sektor bisnis di masa PPKM darurat ini dilarang beroperasi.
              Namun sektor bisnis esensial dan kritikal masih diperbolehkan untuk beraktivitas. "Karena sektor
              esensial tentu dapat beroperasi.

              Sementara tentu sektor-sektor lain akan kita lihat secara kasus per kasus. Jadi Kalau melakukan
              PHK karena PPKM darurat menurut saya ini hanya sesuatu hal yang bukan pada tempatnya,"
              ungkapnya.

              Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat berterus terang, penerapan
              PPKM Darurat memiliki potensi gelombang PHK para pekerja atau buruh. Indikatornya penerapan
              PPKM  Darurat  menutup  pintu-pintu  usaha  kecil,  sedang,  maupun  besar.  Sementara  fakta  di
              lapangan telah terjadi PHK pekerja di sejumlah wilayah. Lalu pengusaha mikro seperti penjual
              mie ayam bahkan sudah banyak yang tutup.
              "Ini bukan hanya PHK di kawasan industri tapi juga mematikan dan menutup pintu pekerjaan
              bagi  orang-orang  yang  melakukan  usaha  mikro.  Mereka  kan  orang-orang  kecil  yang  sering
              terabaikan, karena yang selalu kita sorot adalah industri pabrik seperti apa," tegas Mirah.

              Berdasar data yang dterima-nya, di masa PPKM Darurat ada banyak pekerja yang berasal dari
              "Bumi Parahyangan" seperti Tasikmalaya, Garut, dan Kuningan yang merupakan pelaku usaha
              mikro maupun pekerja industry yang bekerja di Jabodetabek telah pulang ke kampung halaman.

              Satu  di  antara  alasannya  adalah  pelaku  usaha  mikro  itu  sudah  tidak  bisa  lagi  menjalankan
              usahanya dan telah di-PHK "Bahkan yang ada di Tasik dan Garut pun, pelaku usaha mikro itu
              tutup.  Artinya,  kalau  dikatakan  potensi  PHK  besar-besaran  pasti  berdampak  itu,  termasuk
              kawasan industri," ujarnya.

              Demi mengantisipasi dampak PPKM Darurat, ia berharap pemerintah memberikan stimulus atau
              subsidi kepada pelaku usaha baik mikro, kedi, sedang, maupun besar agar tidak bangkrut dan
              tidak terjadi PHK. Selama ini pemerintah tenderung hanya memberikan stimulus bagi pengusaha-
              pengusaha besar, punya nama, dan memiliki modal yang kuat. Tetapi untuk pengusaha mikro,
              kecil, dan sedang malah sangat kecil bahkan nihil.
              "Yang kedua, bantuan subsidi upah kepada para pekerja juga nihil. Buktinya kan bantuan subsidi
              upah bagi para pekerja sudah dihilangkan, sembako untuk buruh nggak ada, bantuan sosial
              untuk para bunih yang masih bekerja nggak ada atau yang sudah di-PHK juga nggak dapat,"
              ungkapnya.

              Ketua  Umum  Asosiasi  Pengelola  Pusat  Belanja  Indonesia  (APPBI)  Alphonzus  Widjaja
              mengatakan,  jumlah  karyawan  pusat  perbelanjaan  di  seluruh  Indonesia  ada  sekitar  280.000
              orang, tidak termasuk karyawan penyewa tenant. Dari jumlah tersebut potensi yang dirumahkan
              atau terkena PHK sekitar 30%.

              Karena itu dia berharap pemerintah membantu mengatasi para pelaku usaha pusat perbelanjaan
              soal pungutan dan pajak atau retribusi. Misalnya listrik dan gas meskipun tidak ada pemakaian
              sekalipun  namun  harus  tetap  membayar  tagihan  dikarenakan  pemerintah  memberlakukan
              ketentuan pemakaian minimum.

              "Pemerintah tetap mengharuskan untuk membayar penuh meski ditutup. Begitu juga dengan
              pajak reklame, pemerintah tetap mengharuskan untuk membayar penuh meski pemerintah yang
              meminta untuk tutup. Semoga pemerintah dapat mengatasi masalah ini," jelasnya.




                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20