Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 155

Ringkasan

              Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan
              pengusaha  untuk  tidak  melupakan  hak-hak  pekerja  di  tengah  pemberlakuan  pembatasan
              kegiatan  masyarakat  (PPKM)  darurat.  Koordinator  PPKM  Darurat  Jawa-Bali  itu  memahami
              pembatasan memang akan memberatkan pengusaha. Namun, ia meminta pengertian pengusaha
              untuk bisa menjalani kebijakan tersebut.



              LUHUT INGATKAN PENGUSAHA JANGAN LUPAKAN HAK PEKERJA SAAT PPKM
              DARURAT

              Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan
              pengusaha  untuk  tidak  melupakan  hak-hak  pekerja  di  tengah  pemberlakuan  pembatasan
              kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

              Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu memahami pembatasan memang akan memberatkan
              pengusaha. Namun, ia meminta pengertian pengusaha untuk bisa menjalani kebijakan tersebut.

              "Semua  ini  perlu  pengorbanan  dari  kita  semua.  Dari  para  pengusaha,  saya  minta  agar  bisa
              mengatur tenaga kerja terutama yang terkena aturan 50 persen maksimal staf, sementara yang
              harus 100 persen Work From Home (WFH) tolong diperhatikan hak-hak para pekerja. Saya tahu
              sekali lagi, saya paham, betapa beratnya bagi para pengusaha tapi ini masalah kita ramai-ramai
              semua," kata Luhut dalam acara Deklarasi Gotong Royong yang dipantau virtual dari Jakarta,
              Selasa (13/7/2021).

              Luhut  menegaskan  pengusaha  untuk  tidak  melupakan  hak-hak  pekerja.  Ia  pun  berjanji
              pemerintah akan membantu pihak-pihak yang terdampak negatif dari kebijakan PPKM darurat.
              "Saya juga minta supaya kita semua jangan melupakan hak-hak pekerja kita dan saya berjanji
              akan mengoptimalkan sumber daya pemerintah untuk membantu pihak-pihak yang terdampak
              negatif dari PPKM darurat ini," katanya.

              Luhut  mengungkapkan  telah  mengatur  pembicaraan  dengan  Menteri  Keuangan  dan  Menko
              Perekonomian untuk bisa meringankan beban pihak-pihak yang terdampak PPKM darurat.

              "Saya sudah atur pembicaraan dengan Ibu Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian, soal
              bagaimana kita coba meringankan ini. Tentu kita akan cari masukan. Saya sudah bicara juga
              dengan beberapa teman-teman pengusaha, Kadin misalnya, untuk mengatasi ini," katanya.

              Di sisi lain, Luhut menegaskan bahwa pemerintah akan konsisten terhadap implementasi PPKM
              darurat. Target pemerintah yakni dalam tiga minggu sudah harus ada penurunan (flattening)
              kasus COVID-19 mulai awal Agustus nanti.

              "Kami  konsisten  terhadap  implementasi  PPKM  darurat  ini,  dan  selama  3  minggu  kita  harus
              melihat kasus ini mulai flattening dan menurun mulai awal Agustus dan kita mulai relaksasi jika
              tren  kasus  ini  terus  menurun  dan  BOR  (Bed  Occupancy  Rate)  tentu  juga  akan  membaik,"
              katanya.

              Oleh karena itu, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
              (KPC PEN) itu meminta para pekerja dan pengusaha untuk bersama-sama bergotong royong
              menaati kebijakan PPKM darurat, terutama mematuhi protokol kesehatan.

              "Kunci yang utama menurut saya bukan obat, bukan vaksin, tapi protokol kesehatan dan kita
              harus paralel, untuk bisa mengontrol ke depan mengenai COVID ini," katanya. (E-3)


                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160