Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 30

KEMNAKER, APINDO, KADIN, DAN PEKERJA GELAR DEKLARASI GOTONG ROYONG

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  bersama  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)
              Indonesia,  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo),  dan  Pimpinan  Konfederasi  Serikat
              Pekerja/Serikat Buruh menggelar Deklarasi Gotong Royong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
              Masyarakat  (PPKM)  Darurat  sesuai  Instruksi  Mendagri  nomor  15  tahur.  2021  tentang  PPKM
              Darurat COVID-19 di wilayah Jawa-Bali.

              Deklarasi  Gotong  Royong  menghadapi  PPKM  Darurat  tersebut  ditandai  dengan  pembacaan
              bersama deklarasi dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi oleh Menaker Ida Fauziah (Unsur
              Pemerintah); Hariyadi Sukamdani (Unsur Pengusaha); Arsjad Rasjid (Unsur Industri); dan Ketua
              Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPS1), Yorrys Raweyai; Presiden Konfederasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSlj, Andi Gani Nena Wea; Presiden Konfederasi Serikat
              Pekerja BUMN,' Ahmad Irfan Nasution; Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (K-
              Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori (Unsur Pekerja/Buruh) di ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta,
              Rabu (13/7/2021).

              Dalam  sambutannya  secara  virtual,  Menteri  Koordinator  Bidang  Kemari-timan  dan  Investasi
              (Menko  Marves),  Luhut  Binsar  Pandjaitan,  menegaskan  bahwa  pemerintah  tak  bisa
              menyelesaikan persoalan COVID-19 tanpa kerja sama dengan para pengusaha maupun pekerja.

              "Kita harus bahu membahu untuk mengatasi COVID-19 ini. Saya percaya kalau kita lakukan ini
              dengan kompak, sungguh-sungguh, kita tidak terlalu takut bahwa ini tidak bisa kita atasi," ujar
              Menko Luhut yang juga Koordinator PPKM Darurat itu.

              Menko Luhut menegaskan sikap pemerintah untuk bergotong royong menjalankan PPKM Darurat
              mengatasi COVID-19 ini, terutama kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, membutuhkan
              kerja sama dengan para pengusaha dan pekerja/buruh.

              "Kunci utama bukan obat, bukan vaksin, tapi protokol kesehatan dan kita harus paralel' seiring
              berjalan untuk bisa mengontrol ke depan mengenai COVID ini," kata Luhut.

              Hal  senada  dikatakan  Menaker  Ida  Fauziyah.  Menurutnya,  kunci  utama  menghadapi  situasi
              pandemi COVID-19 ini, harus memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu optimistis. Kreativitas
              dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
              "Yang paling penting lagi adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial, namun
              harus  dilakukan  secara  serentak  bersama-sama,  dengan  melibatkan  pengusaha  dan  pekerja
              sebagai tanggungjawab dan persoalan bersama," katanya.

              Selain  tantangan  kondisi  pandemi  COVID-19,  tantangan  disrupsi  yang  dihadapi  masyarakat
              pekerja/buruh di seluruh dunia. Ia menilai masyarakat termarjinal, pekerja/buruh berpendidikan
              dan keterampilan rendah menjadi golongan paling terdampak akibat COVID-19.

              "Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama sekaligus kolaborasi antara pemerintah,
              pengusaha  dan'  pekerja/buruh,  agar  dapat  mengatasi  *  tantangan  ketenagakerjaan  yang
              dilandasi  semangat  saling  peduli,  optimis,  dan  bersama-sama  bangkit  dari  dampak  pandemi
              COVID-19," ujarnya.

              Deklarasi ini, kata Menaker Ida Fauziyah, dilakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur,
              demi para tenaga kesehatan yang terus berjuang habis-habisan, demi rakyat Indonesia yang
              hari ini masih terbaring sakit, dan demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya.

              "Mudah-mudahan  Deklarasi  Gotong  Royong  ini  dapat  memenangkan  Indonesia.  Kita  belum
              kalah, dan kita tidak akan kalah. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, " kata Ida Fauziyah.


                                                           29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35