Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 44
Judul Pengusaha dan Pekerja Bersama Atasi Pandemi
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Deklarasi Gotong Royong
Halaman/URL Pg2
Jurnalis G-1
Tanggal 2021-07-14 04:40:00
Ukuran 172x143mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 25.800.000
News Value Rp 129.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pandemi harus dilihat sebagai masalah bersama. Maka, pengatasannya juga perlu kemitraan
semua elemen. Demikian dikatakan Menaker Ida Fauziah dalam "Deklarasi Gotong Royong"
mengatasi Covid-19 antara Kadin, Apindo, serikat pekerja, dan buruh, di Jakarta, Selasa (13/7).
Ida Fauziyah mengajak dunia usaha dan pekerja bers-ama-sama pemerintah menangani dampak
pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan.
PENGUSAHA DAN PEKERJA BERSAMA ATASI PANDEMI
Pandemi harus dilihat sebagai masalah bersama. Maka, pengatasannya juga perlu kemitraan
semua elemen. Demikian dikatakan Menaker Ida Fauziah dalam "Deklarasi Gotong Royong"
mengatasi Covid-19 antara Kadin, Apindo, serikat pekerja, dan buruh, di Jakarta, Selasa (13/7).
Ida Fauziyah mengajak dunia usaha dan pekerja bersama-sama pemerintah menangani dampak
pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan.
"Mari meletakkan pandemi sebagai problem bersama," katanya. Dia berharap semua sektor
ketenagakerjaan, pengusaha, dan pekerja atau buruh untuk sama-sama menjadikan pandemi
sebagai tanggung jawab bersama.
Dia optimistis kolaborasi semua pihak dapat berjalan dengan baik. Dia lalu merujuk sebelum PP
KM Darurat, angka pengangguran berhasil diturunkan dari 9,77 juta pada Agustus 2020 menjadi
8,75 juta orang pada Februari 2021.
Berdasarkan fakta tersebut, Ida mengatakan bahwa kolaborasi dapat membantu mengatasi
dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan.
Deklarasi menghasilkan sejumlah kesepatan. Di antaranya, menyelesaikan konflik
ketenagakerjaan dengan dialog, dan menepis berita bohong Covid-19. Kemudian, saling
mengingatkan protokol kesehatan. Menaker diberi tugas memperbaiki situasi industri dan
ketenagakerjaan.
43