Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 42
Judul KSPI Menyetujui Kebijakan PPKM Darurat Diperpanjang
Nama Media Pos Kota
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL Pg5
Jurnalis BI
Tanggal 2021-07-14 05:14:00
Ukuran 126x129mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 18.900.000
News Value Rp 56.700.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Said lqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Pada prinsipnya, kami
setuju dengan PPKM darurat dengan pengaturan yang jelas dan tegas
neutral - Said lqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Saat ini ancaman adanya
ledakan PHK sudah di depan mata. Karena saat ini sudah banyak perusahaan yang mengajak
serikat pekerja berunding untuk membicarakan program pengurangan karyawan
positive - Said lqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) KSPI itidak setuju dengan
adanya vaksinasi berbayar yang bisa dipastikan akan terjadi komersialisasi vaksin
negative - Said lqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Persoalannya adalah, para
buruh tidak mempunyai uang lebih untuk membeli vitamin dan obat-obatan saat isoman
Ringkasan
Ramainya wacana akan diperpanjangnya PPKM darurat selama 4-6 minggu membuat Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said lqbal angkat bicara, "Pada prinsipnya, kami
setuju dengan PPKM darurat dengan pengaturan yang jelas dan tegas," katanya, Selasa (13/7).
Namun, pihaknya meminta pemerintah harus memastikan tidak ada pelanggaran hak buruh.
Sebab tidak menutup kemungkinan dalam situasi ini, perusahaan melakukan PHK terhadap
buruh.
KSPI MENYETUJUI KEBIJAKAN PPKM DARURAT DIPERPANJANG
Ramainya wacana akan diperpanjangnya PPKM darurat selama 4-6 minggu membuat Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said lqbal angkat bicara, "Pada prinsipnya, kami
setuju dengan PPKM darurat dengan pengaturan yang jelas dan tegas," katanya, Selasa (13/7).
Namun, pihaknya meminta pemerintah harus memastikan tidak ada pelanggaran hak buruh.
Sebab tidak menutup kemungkinan dalam situasi ini, perusahaan melakukan PHK terhadap
buruh. "Saat ini ancaman adanya ledakan PHK sudah di depan mata. Karena saat ini sudah
41