Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 37

Ringkasan

              Kurang sepekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berakhir pada
              20 Juli belum ada tanda-tanda kasus Covid-19 melandai Alih-alih menurun, angka konfirmasi
              positif justru kembali pecah rekor tertinggi kemarin (13/7), yakni 47.899 kasus baru!



              PPKM DARURAT BAKAL DIPERPANJANG

              Kurang sepekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berakhir pada
              20 Juli belum ada tanda-tanda kasus Covid-19 melandai Alih-alih menurun, angka konfirmasi
              positif justrukem-bali pecah rekor tertinggi kemarin (13/7), yakni 47.899 kasus baru!

              Pemerintah pun bersiap dengan perpanjangan PPKM darurat hingga Agustus. Sumber Jawa Pos
              di Kementerian BUMN menyatakan bahwa pemerintah telah menghitung. Berkaca dari India,
              kasus baru berhasil diturunkan dalam waktu 34 hari.

              Nah, pemerintah bakal memantau waktu krusial pertumbuhan kasus pada 13 hingga 15 Juli. Jika
              dalam  tiga  hari  tersebut  kasus  belum  berhasil  diturunkan,  PPKM  darurat  akan  diperpanjang
              sampai  10  Agustus.  Dengan  asumsi  bahwa  PPKM  darurat  baru  bisa  benar-benar  diterapkan
              efektif pada 6 Juli, bukan 3 Juli seperti yang direncanakan.

              Menilik perkembangan kasus harian yang terus mencatatkan angka tertinggi, penurunan kasus
              secara signifikan dalam tiga hari itu nyaris mustahil tercapai. Sebaliknya, pecah rekor angka
              positif kemarin makin mendekatkan pada skenario terburuk yang diantisipasi pemerintah, yakni
              pertumbuhan 50 ribu kasus per hari.

              Pemerintah  memang  belum  secara  terbuka  mengungkapkan  perpanjangan  PPKM  darurat.
              Bahkan, menurut Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi
              Mahardi,  sejauh  ini  belum  ada  rencana  tersebut  "Namun,  kami  akan  cermati  perkembangan
              penurunan laju persebaran kasus," jelasnya kemarin

              Tapi, Senin (12/7) Menkeu Sri Mulyani Indrawati sempat memaparkan skenario perpanjangan
              PPKM  darurat  hingga  empat  sampai  enam  pekan.  Itu  dilakukan  karena  angka  kasus
              positifyangmasih tinggi. "PPKM darurat selama empat sampai enam minggu dijalankan untuk
              menahan  persebaran  kasus  Covid-19.  Mobilitas  masyarakat  diharapkan  menurun  signifikan,"
              ujarnya saat raker dengan Badan Anggaran DPR RI.
              Untuk  merespons  dampak  negatif  peningkatan  kasus  Covid-19  pada  perekonomian,  kata  Sri
              Mulyani,  diperlukan  akselerasi  vaksinasi  dan  efektivitas  PPKM  darurat.  "Ini  kesiapan  sistem
              kesehatan, baik itu fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan," imbuhAni, sapaan karib Sri
              Mulyani.
              Dalam  skenario  itu,  perpanjangan  PPKM  akan  berdampak  pada  kondisi  ekonomi.  Terutama
              pertumbuhan  ekonomi  yang  pasti  akan  melambat.  Perlambatan  disebabkan  konsumsi
              masyarakat  yang  melemah.    Dengan  kondisi  itu,  pemerintah  akan  terus  memperkuat  APBN
              sebagai  instrumen  yang  membantu  masyarakat.  "Belanja  APBN  diperkuat  untuk  merespons
              dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 pada perekonomian," jelas Ani.

              Sementara itu, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI
              (Purnawirawan) dr Alexander K. Ginting menjelaskan, pada prinsipnya, tujuan penerapan PPKM
              darurat adalah pengendalian, pengawasan, dan pemantauan pergerakan orang.






                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42