Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 48
Peningkatan aktivitas itu te-cermin dalam indeks manajer pembelian (purchasing managers
index/PMI) Indonesia yang tetap berada di level ekspansif. "Situasi ini menunjukkan momentum
pemulihan ekonomi di masa pandemi ini mulai terjadi," ujarnya.
Guna menjaga momentum pemulihan sektor ketenagakerjaan, pemerintah memastikan program
Kartu Prakerja berlanjut dengan menyuntikkan anggaran Rp 10 triliun untuk 2,8 juta target
peserta. Selain itu, pemerintah menambah anggaran bantuan usaha Rp 3,6 triliun untuk
mendukung 3 juta usaha kecil.
Dalam kesempatan terpisah, peneliti Institute For Development of Economics and Finance
(Indef), Ahmad Heri Firdaus, berpendapat, di luar pandemi Covid-19, tenaga kerja Indonesia
terdampak efek deindustrialisasi. Kondisi itu tecermin dari terus turunnya kontribusi manufaktur
terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Pada 2000, kontribusi manufaktur terhadap
PDB mencapai 27,75 persen, tetapi pada triwulan 11-2020 kontribusinya terjun ke level 19,87
persen
Dengan konstribusi sebesar itu, sektor industri hanya menyerap 14,09 persen tenaga kerja.
Sementara sektor pertanian, yang hanya berkontribusi 12,72 persen terhadap PDB, menyerap
29,46 persen tenaga kerja. "Artinya kue ekonomi yang sedikit (di pertanian) diperebutkan oleh
lebih banyak orang," ujar Heri.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede
menyatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat di Jawa-Bali akan
berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan. Hal ini imbas dari penurunan aktivitas ekonomi di
tengah pembatasan mobilitas masyarakat.
Per Agustus 2020, kata Raden, 29 juta tenaga kerja terdampak pandemi. Berdasarkan data
Kementerian Ketenagakerjaan, dari jumlah itu, 2,6 juta orang kehilangan pekerjaan dan 24 juta
lainnya mengalami pemotongan jam kerja. Adapun 7 juta pencari kerja baru kesulitan
mendapatkan pekerjaan. Hingga Februari 2021, lanjut Raden, kondisi ketenagakerjaan membaik,
seiring situasi ekonomi mulai menuju ke jalur positif. "Namun, momentum pemulihan hanya
berlangsung sampai Mei 2021. Akibat lonjakan kasus Covid-19 pada Juni, Indonesia kembali
mengalami ketidakpastian yang diprediksi akan berimbas kembali ke tenaga kerja," ujarnya.
(DIM)
47